Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Caleg Milenial untuk Indonesia yang Lebih Baik? Mungkinkah?

11 Maret 2019   14:48 Diperbarui: 12 Maret 2019   13:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
datanusantaramerdeka.com

Apakah para caleg milenial ini memanfaatkan apa yang telah dicapai oleh neuroscience? Saya ragu, karena belum banyak buku mengenai "positivity" ditulis dalam bahasa Indonesia. Beberapa yang ada masih ditulis dengan bahasa yang akademis. Begitu juga belum banyak artikel mengenai ini ditulis di Indonesia. Padahal cara untuk memperoleh positivity berdasarkan apa yang diberikan neuroscience amat mudah atau praktis (lihat Facebook Fanpage saya mengenai ini).

http://www.noticierostcs.com| Tangkapan layar oleh penulis
http://www.noticierostcs.com| Tangkapan layar oleh penulis
Para pemimpin atau wakil rakyat tentu diharapkan memiliki karakter yang lebih baik atau lebih memiliki positivity agar mereka bisa mendorong tumbuhnya positivity di kalangan rakyat. Namun jika para pemimpin dan para wakil rakyat ini kurang memiliki positivity, maka sulit bagi kita untuk berharap peringkat Indonesia bisa membaik dalam "World Happiness Report" yang diterbitkan PBB setiap tahun itu.

Mengapa laporan itu begitu penting? Laporan ini dibuat oleh para ahli neuroscience atau positivity, seperti John F. Helliwell,  Richard Layard, Jeffrey D. Sachs, Haifang Huang,  Shun Wang dan lain-lain. Laporan ini adalah cara baru untuk mengukur kemajuan sebuah negeri. Setidaknya ada 6 indikator yg diukur oleh PBB dalam "World Happiness Report" ini:

1. GDP per capita

2. Social Support

3. Healthy life expectancy

4. Freedom to make life choices

5. Generousity

6. Perceptions of corruption

Dalam laporan PBB ini GDP per capita diletakkan paling atas, karena ekonomi tentu akan mempengaruhi banyak indikator lain dalam kehidupan sehari-hari sebuah negeri. Semoga infrastuktur yg dibangun Jokowi menaikkan angka GDP per capita.

Kita kemarin sudah melihat pencapaian atlit-atlit kita di Asian Games. Besar kemungkinan pencapaian itu berhubungan dengan fasilitas atau infrastruktur yang sudah disediakan oleh mereka yang punya dedikasi besar pada negeri ini. Pencapaian para atlit ini memang patut dipuji, bahkan penyelenggaraan even besar ini banyak dipuji oleh dunia. Pencapaian ini menunjukkan indikator social support yang mulai terbangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun