Mohon tunggu...
M. Jarkasih
M. Jarkasih Mohon Tunggu... Mahasiswa STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Mahasiswa STAI Al Badar Cipulus Purwakarta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi dalam Pendidikan

15 Oktober 2025   08:19 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pembelajaran MPI di Ruang 02 STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Kehadiran sistem informasi dalam pendidikan berperan penting dalam memudahkan proses administrasi, pengelolaan data peserta didik hingga mendukung pengambilan keputusan di lembaga pendidikan. Sistem informasi pada dasarnya merupakan gabungan antara teknologi, manusia dan prosedur yang digunakan untuk mengelola informasi secara efektif.

Konteks lembaga pendidikan Islam, sistem informasi bukan hanya digunakan untuk keperluan administratif, tetapi juga sebagai sarana mendukung profesionalisme pengelolaan lembaga yang berlandaskan nilai-nilai spiritual. Sistem ini membantu madrasah dan pesantren dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, serta keterbukaan terhadap masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan sistem informasi dapat berjalan seiring dengan penerapan prinsip-prinsip Islam dalam manajemen pendidikan. (Shobri, 2024)

Sejarah Singkat Sistem Informasi dalam Pendidikan

Sebelum teknologi komputer dikenal luas, kegiatan pengelolaan data di dunia pendidikan dilakukan secara manual. Semua data seperti absensi siswa, nilai, maupun administrasi keuangan dicatat menggunakan buku besar. Cara ini tentu memakan waktu, sulit diawasi dan rentan kesalahan. Namun, pada tahun 1980--1990-an, mulai terjadi perubahan dengan digunakannya komputer untuk keperluan administratif dasar di sekolah.

Perkembangan besar terjadi pada awal tahun 2000-an ketika jaringan internet mulai dimanfaatkan. Menurut Khaliq (2024), kemajuan ini mendorong banyak sekolah dan perguruan tinggi menggunakan sistem informasi akademik (SIAKAD) untuk mengelola data akademik secara digital dan terintegrasi. Pemerintah juga meluncurkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang berfungsi sebagai basis data nasional bagi seluruh sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lembaga pendidikan Islam juga tidak ketinggalan. Kementerian Agama RI mengembangkan Education Management Information System (EMIS) untuk mendata madrasah, guru dan siswa di bawah naungan Kemenag. Kehadiran EMIS menjadi langkah penting dalam digitalisasi manajemen pendidikan Islam di Indonesia. (Kementerian Agama RI, 2023)

Perkembangan Sistem Informasi di Era Digital

Di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dunia pendidikan semakin bergantung pada teknologi digital. Banyak sekolah termasuk madrasah, mulai mengintegrasikan sistem informasi ke berbagai aspek pengelolaan pendidikan. Marlina (2024) menyatakan bahwa penerapan sistem informasi manajemen berbasis ICT terbukti meningkatkan efisiensi, efektivitas dan transparansi di lembaga pendidikan.

Pandemi COVID-19 menjadi momentum yang mempercepat penerapan sistem informasi digital di sekolah. Pandemi memaksa lembaga pendidikan untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dan manajemen administrasi online agar kegiatan belajar tetap berjalan. Akibatnya, muncul berbagai inovasi seperti e-rapor, sistem keuangan digital, serta platform komunikasi guru dan orang tua berbasis aplikasi. (Dewi 2024)

Dalam konteks pendidikan Islam, sistem informasi juga digunakan untuk mengelola kegiatan keagamaan, data santri, serta keuangan berbasis syariah. Perkembangan ini menunjukkan bahwa sistem informasi tidak hanya menjadi alat administratif, tetapi juga wadah untuk memperkuat manajemen pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. (Setiawati, 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun