Mohon tunggu...
Miya Wulandari
Miya Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Kelayakan pada Pembiayaan di Bank Syariah

8 Juni 2023   18:02 Diperbarui: 8 Juni 2023   18:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah

Analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah melibatkan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang biasanya dievaluasi dalam proses analisis kelayakan pembiayaan di bank syariah:

Kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah: Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (perjudian), dan haram (aktivitas haram). Oleh karena itu, pembiayaan harus sesuai dengan prinsip-prinsip ini dan tidak melibatkan transaksi yang bertentangan dengan syariah.

Identifikasi tujuan pembiayaan: Bank syariah akan mengevaluasi tujuan pembiayaan yang diajukan oleh calon peminjam. Pembiayaan yang disediakan biasanya untuk tujuan produktif dan halal, seperti investasi dalam bisnis, pembelian aset, atau pembiayaan proyek.

Kelayakan bisnis: Bank syariah akan mengevaluasi kelayakan bisnis calon peminjam. Ini meliputi analisis laporan keuangan, rencana bisnis, dan proyeksi pendapatan. Bank akan memastikan bahwa bisnis calon peminjam memiliki potensi keuntungan yang cukup untuk mengembalikan pembiayaan.

Kemampuan pembayaran: Bank syariah akan mengevaluasi kemampuan calon peminjam untuk membayar kembali pembiayaan. Ini melibatkan analisis arus kas, aset, dan kewajiban calon peminjam. Bank akan mempertimbangkan apakah calon peminjam memiliki sumber pendapatan yang cukup untuk membayar angsuran pembiayaan.

Jaminan: Bank syariah mungkin meminta jaminan atau agunan sebagai pengaman untuk pembiayaan yang diberikan. Jaminan ini dapat berupa aset fisik, seperti properti atau kendaraan, atau jaminan lain yang dapat diterima oleh bank.

Risiko: Bank syariah akan melakukan evaluasi risiko terkait dengan pembiayaan yang diajukan. Ini melibatkan analisis risiko bisnis, risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko lain yang terkait dengan pembiayaan yang diminta.

Selain faktor-faktor di atas, setiap bank syariah mungkin memiliki kriteria tambahan yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghubungi bank syariah terkait untuk informasi lebih lanjut tentang persyaratan dan proses analisis kelayakan pembiayaan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun