Mohon tunggu...
Mithaa Omanda
Mithaa Omanda Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswi/jurusan Manajemen Dakwah/Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengantar Filsafat Dakwah: Dasar untuk Memahami Ilmu Dakwah

22 September 2025   11:40 Diperbarui: 22 September 2025   11:39 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertemuan kali ini dilaksanakan secara offline bersama bapak Study Rizal selaku dosen pengampu mata kuliah filsafat dakwah, dengan menggabung 3 kelas yaitu kelas B, C, dan D. Dengan materi yang disampaikan oleh pemakalah kelompok 1 dengan judul "Pengantar Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah". Dari materi tersebut, saya telah membuat ringkasan atau kesimpulan materi kali ini.

Pada intinya, filsafat dakwah adalah upaya untuk menyelidiki, menemukan makna, dan memahami inti dari dakwah. Filsafat dakwah lebih dari sekedar teori, ia memberikan fokus, dukungan, dan tujuan bagi setiap gerakan dakwah. Namun, ilmu dakwah juga dikenal sebagai tunjangan dakwah, bertanggung jawab untuk menciptakan teknik, rencana, yang berguna untuk memastikan bahwa pesan dakwah disebarkan secara efektif ke seluruh masyarakat. Ilmu dakwah dan filsafat dakwah tidak dapat dipisahkan karena saling melengkapi. Sementara ilmu dakwah menawarkan langkah-langkah yang spesifik dan berguna, filsafat menawarkan kerangka kerja dan panduan.

Dalam perkembangannya, filsafat dakwah membahas ontologi (inti dari dakwah), dan aksiologi (prinsip dan tujuan dakwah). Sementara itu, ilmu dakwah bekerja untuk mengubah konsep-konsep filosofis menjadi taktik, media, cara komunikasi, dan metode yang berguna sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hubungan antara filsafat dakwah dan ilmu dakwah menjadi semakin jelas di era digital saat ini. Filosofi dakwah berfungsi sebagai pengingat bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan rahmat, bukan hanya untuk mendapatkan popularitas. Sementara itu, ilmu dakwah menawarkan sumber daya yang berguna seperti analisis audiens, dan pendekatan psikologis terhadap komunikasi.

Dengan kata lain, ilmu dakwah berfungsi sebagai "peta jalan" yang menuntun kita ke jalan dakwah yang benar, sedangkat filsafat dakwah berfungsi sebagai "kompas" yang menentukan arah. Dakwah akan terus menjadi manusiawi, relevan, dan mampu menjawab tantangan masa kini jika keduanya bersinergi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun