Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali Raih Peringkat 3 di WHX ASIA-Med Labs Kuala Lumpur 2025

Kuala Lumpur, 23 Juli 2025 -- Dunia pendidikan Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Reza Maulana, mahasiswa program studi Teknologi Laboratorium Medik dari Institut Kesehatan Rajawali, berhasil meraih peringkat ketiga (3rd Finalist) sebagai presenter dalam kategori oral presentation pada ajang bergengsi WHX ASIA-Med Labs 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Asia Association Medical Laboratory Sciences (AAMLS), sebuah platform internasional yang mempertemukan para profesional dan akademisi di bidang teknologi laboratorium medik dari berbagai negara di Asia.

Mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali, Reza Maulana, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat ketiga (3rd Finalist) sebagai presenter oral presentation dalam ajang internasional WHX ASIA-Med Labs 2025 di Kuala Lumpur. Reza Maulana, yang berada di bawah bimbingan Bapak Ally Kafesa, S.ST., M.Si., berhasil tampil memukau di antara delapan kandidat terbaik yang lolos ke babak final. Keberhasilannya ini tidak lepas dari keunggulan substansi penelitian yang ia presentasikan, kebaruan ide (novelty) yang ditawarkan, serta desain presentasi yang memukau dan mampu menarik perhatian para juri. Namun pada aspek penyampaian presentasinya masih perlu ditingkatkan untuk mencapai performa yang lebih sempurna di masa depan. "Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Masih ada banyak hal yang harus saya pelajari, terutama dalam hal penyampaian agar lebih percaya diri dan meyakinkan," ungkap Reza usai pengumuman pemenang.

WHX ASIA-Med Labs 2025 sendiri merupakan ajang kompetisi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai institusi ternama di Asia. Dalam kompetisi ini bersama perwakilan dari Universitas Thamrin dan Universitas Sebelas Maret (UNS), Reza mengalahkan peserta dari institusi terkemuka seperti Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), PRODIA, Universitas Udayana, Poltekkes Kalimantan Barat, Universitas Manila Filipina, dan Taiwan MT. Reza berhasil membawa nama Indonesia berkibar di kancah internasional, menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing dengan para akademisi dan profesional dari negara lain.

Pencapaian ini menjadi puncak perjuangan Institut Kesehatan Rajawali di ajang Asia Association Medical Laboratory Sciences (AAMLS) sejak 2023. Berikut rekam jejak perjuangan mereka:

1. AAMLS 2023 (Kuala Lumpur): Tidak masuk nominasi.
2. ACCLS 2024 (Brunei Darussalam): Tidak masuk nominasi.
3. ASIA Med-Labs 2024 (Bangkok): Tidak masuk nominasi.
4. AAMLS 2025 (Taiwan): Peringkat 18, 36, dan 49 dari 334 peserta.
5. WHX ASIA-Med Labs 2025 (Kuala Lumpur): Peringkat 3 dengan poster terpilih untuk presentasi oral.

"Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berani tampil di ajang internasional. Dunia teknologi laboratorium medik terus berkembang, dan kami ingin mahasiswa Indonesia menjadi bagian dari perkembangan tersebut," ujar Bapak Ally Kafesa. Ke depannya, Institut Kesehatan Rajawali berencana untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pelatihan bagi mahasiswanya. Mereka juga berharap dapat kembali berpartisipasi dalam ajang-ajang internasional lainnya, termasuk kompetisi Teknologi Laboratorium Medik (TLM) yang akan datang. Dengan pengalaman dan pelajaran yang diperoleh dari WHX ASIA-Med Labs 2025, institusi ini optimistis dapat meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal menuju prestasi-prestasi yang lebih besar, tidak hanya bagi Institut Kesehatan Rajawali, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan.