Mohon tunggu...
Mita Cornila
Mita Cornila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis (Bukan keahlian, hanya nama pekerjaan)

Bukan orang kreatif, tapi maksa terjun di dunia kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Freeze Mode: Mode Tubuh yang Merasa Malas

27 Januari 2023   16:13 Diperbarui: 27 Januari 2023   16:32 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Andrea Piacquadio from pexels

Akhir-akhir ini, saya merasa hampa dan datar begitu saja dalam menjalani aktivitas harian. Rasanya hanya ingin rebahan sembari scroll media sosial dari Instagram ke Youtube kemudian ke Tiktok dan beralih lagi ke media sosial lainnya saat sudah merasa bosan dengan satu media sosial. Sampai pada akhirnya saya pun juga merasa capek dengan akstivitas itu. Saya meninggalkan ponsel saya, tetapi beberapa menit kemudian juga mulai bosan lagi dan akhirnya kembali lagi bermain ponsel.

Padahal, kalau dibilang gabut juga tidak. Meski saat ini terhitung sedang libur semester, saya memiliki beberapa tugas yang semestinya dikerjakan: merevisi tugas akhir dan mengumpulkan data-data penelitian. Tetapi, ketika berusaha untuk mengerjakannya, rasanya seperti stagnan dan tidak tahu harus mulai dari mana dan akhirnya, file pun tak ada perubahan.

Selain itu, saya juga mencoba untuk melakukan kegiatan yang saya sukai, seperti menonton film, membaca buku dan bahkan berkebun. Tetapi, tetap saja baru beberapa menit melakukannya sudah merasa malas dan ingin segera mengakhiri. Padahal biasanya saya bisa lupa waktu melakukan hal-hal tersebut.

Keadaan tersebut benar-benar membuat saya bingung, tidak nyaman dan menganggap bahwa diri saya sedang malas. Hingga pada akhirnya, salah satu postingan di sosial media cukup menjawab kebingungan saya atas kondisi yang sedang saya alami. Jawabannya adalah karena berada di mode beku (freeze mode).

Mengutip dari postingan instagram tersebut, freeze mode adalah kondisi dimana seseorang terus-menerus teralihkan dari hal yang ingin dilakukan. Ini merupakan respon otomatis dan spontan dari pikiran bawah sadar sebagai bentuk perlindungan dari stress atau kejadian traumatis.

Awalnya, pada zona ini akan memberikan rasa tenang yang bersifat jangka pendek. Jika tidak segera disadari, maka jangka waktunya akan semakin lama dan berakibat seperti seseorang terjebak dalam zona nyaman. Tetapi sebenarnya, zona ini tidaklah terbilang nyaman karena akan membuat seseorang terbebani karena adanya pekerjaan yang ditunda dan pada ujungnya, juga akan menimbulkan rasa stress.

Lalu, bagaimana mengatasinya?

Karena tahap memasuki freeze mode bertahap, maka untuk keluar dari mode ini pun juga perlahan-lahan. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menyadari bahwa sedang berada di freeze mode. Kemudian, coba ambil napas panjang dan tenangkan diri. Mulai dengan keluar rumah dan merasakan apa yang terjadi di sekitar dan apa yang sedang dipikirkan. Secara perlahan, kembali mengajarkan pikiran bawah sadar bahwa menghadapi tantangan saat ini tidaklah hal yang buruk.

Referensi: instagram

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun