Mohon tunggu...
Nuel
Nuel Mohon Tunggu... Guru - Nuel

Nuel

Selanjutnya

Tutup

Money

Ra Kathokan (Tidak Pakai Celana)

4 November 2020   15:08 Diperbarui: 4 November 2020   15:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu sore di sebuah desa kecil di depan sebuah pondok pesantren berkumpul beberapa anak kecil. 

Sepertinya masih anak SD, dan wow ada satu anak yang ganteng. Kulitnya sawo matang, terlalu banyak bermain layangan, rambutnya lebat...tunggu dulu. Itu saya ding...ahahaha. 

Puas bermain gobak sodor di depan ponpes saya bersama rozak, Mustofa dan beberapa teman lainnya memutuskan untuk mandi di sungai. 

Sepertinya bakal menyenangkan, seperti hari-hari biasanya. 

Cebar cebur, lomba tahan nafas paling lama, hingga berenang menghindari "nuklir kuning" yang muncul secara misterius mirip pesawat stealth amerika. 

Woke, Let's go mari kita c'mon. Kami pun bergegas ke sungai. 

Melepas baju, celana, byuuurr... Rozak langsung terjun dan menyelam...laamaaaa. 

"Dasar kapal selam!" teriak saya.

Saya dan teman-teman yang lainpun menyusul mencebur ke sungai. Sedap. 

Sore itu kami hanya di kunjungi "nuklir kuning" satu kali, aman bisa leluasa berenang tanpa kuatir ada serangan nuklir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun