Mohon tunggu...
Misi Giardi
Misi Giardi Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan belajar dimanapun,kapanpun dengan siapapun selama itu bermanfa`at dan berguna untuk kemajuan diri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Mandiri Dan UCEC,Siapkan Mental BMI Hongkong Jadi Pengusaha

5 Mei 2014   00:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13991877151065697372

Bekerja dan merantau diluar negeri tentunya bukanlah keinginan bagi warga negara RI yang nota bene sangat kaya dengan segala sumber daya Alamnya dengan jumlah penduduk kurangg lebih 250 juta jiwa itu.Sebuah keputusan yang sulit,mesti terpisah dengan orang-orang tercinta,mesti terpisah dengan keluarga terutama anak.Dan tak dapat dipungkiri,akibatnya anak-anak akan merasakan kurangnya kasih sayang terhadap Ibunya yang pergi keluar negeri.Semua demi sebuah cita.demi sebuah angan,demi sebuah mimpi yaitu MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH yang intinya menghendaki sebuah perubahan ke arah yang lebih baik  "Clean Future" untuk dirinya dan orang-orang terkasih.

Berbagai celaan dan cibiran kadang diterima,diskriminasi menghampiri.Proses berbelit ketika di Indonesia terutama ketika berurusan dengan surat-surat ataupun dokumen-dokumen dengan birokrasi disana.Mmmmbulet puol !!!! Namun kami membuktikan, bukanlah pemilik mental peminta yang dengan mudah mengemis ketika tidak punya materi.Sikap dan sifat mandirilah yang menjadikan kami berani melangkah mengambil keputusan untuk bekerja diluar negeri.Namun semua itu bukan tujuan akhir tetapi sebagai jembatan untuk meraih keberhasilan yang di impikan.(Oh ya sebagai gambaran,semakin jelas ketika berada di Hongkong sebuah perbedaan yang menyolok antara pelayanan public di Indonesia dan Hongkong adalah tentang kecepatan pelayanan.Beberapa kali mengurus sangat cepat dan cekatan petugasnya sedang di Indonesia kok suwiiiiii.... ditambah ngobrol meneh ra uwes-uwes dengan sesama petugas ndak peduli yang antri buanyak,jadi menyebalkan.Ini pengalaman ketika mengurus yang namanya KTKLN  .Saya pribadi berharap semoga birokrat-birokrat Indonesia mengalami kemajuan terutama dalam hal pelayanan).

Ditengah kegalauan BMI inilah pada akhir tahun 2011 sebuah program pelatihan Entrepreneurship muncul.Sebuah program yang patut diapresiasi yaitu program "MANDIRI SAHABATKU" dimana program ini adalah program pelatihan dan pembinaan entrepreneurship kerja sama antara Bank Mandiri dan Ucec (Universitas Ciputra Entrepreneurship Center,denganPresidennya Bp Antonius Tanan) terhadap Buruh Migran Indonesia di Hongkong dan Malaysia.Khusus untuk Hongkong sudah akan memasuki batch yang ke enam untuk program yang akan datang.Mulai ketika Dirut Bank  Mandiri Bp Zainul Zulkifli sampai saat ini Bp Budi Gunadi Sadikin,Yang keduanya pernah datang ke Hongkong begitupun dengan Pak Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN (tahun lalu).Tak ketinggalan pula Pak Ciputra pun juga hadir meski melalui sebuah Video rekaman,namun semua itu mampu menggugah semangat kami untuk terus berpacu.Hal ini membuktikan masih banyak yang peduli dengan kami.

Tim pelatih dari UCEC sejak program ini diadakan terdiri dari Bapak Antonius Tanan,Dharma Kusuma,Winarto poernomo ,Teddy Saputra,Ivan A.Sanjaya,Eric Yosua,Agung Waluyo  dan terakhir yang paling cantik adalah Mb Rima Mariana Nathalia Lubis.Tim dari Bank Mandiripun juga sangat banyak yang tidak bisa disebut satu persatu diantaranya Pak Luqi Bawafi yang humoris,Pak Guruh yang suka bercanda juga,Pak Djoko P,pak Boni,Bu Fitri,Bu Okky,dan masih banyak lagi.Dan Untuk beliau-beliau ini kami ucapkan banyak terimakasih atas segala bentuk kepeduliannya.

Program pelatihan Entrepreneurship ini terdiri dari dua tingkatan yaitu kelas dasar (pengenalan) dan Kelas Lanjutan .Yang setiap tingkat diadakan 6 kali pertemuan.Selain gratis,bermanfa`at dengan makan siang hal ini juga membuka kesempatan untuk bisa mengembangkan diri dengan segenap kemampuan yang dimiliki.Program inipun juga telah banyak mendatangkan pengusaha-pengusaha yang telah sukses untuk menginspirasi peserta.Yang diantaranya juga menjadi Bapak Asuh bagi sebagian BMI alumni Mandiri Sahabatku.Jadi menurut saya pribadi sangat sayang bila kesempatan ini disia-siakan.Di Indonesia pendidikan mahal,ini diberikan cuma-cuma.Kan tidak selamanya berada di luar  negeri.Sebagai BMI mari menjadi agen perubahan untuk Indonesia lebih baik,minimal dilingkungan sendiri.Jadi tunggu apalagi,bagi BMI yang saat ini berada di Hongkong ikutilah program ini dengan baik.Pasti dan dijamin 100% bermanfa`at.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun