Mohon tunggu...
Misbahuddin Moerad
Misbahuddin Moerad Mohon Tunggu... Dosen

Pendaki Gunung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketika Goresan Bicara: Sehari di Museum Affandi Bersama Sang Legenda

8 Oktober 2025   19:42 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:42 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Salah satu karya Fenomenal Sang Maestro./Koleksi: Misbah Moerad."

Pagi ini kami sengaja tidak sarapan di hotel, hanya menikmati jamu dan jajanan pasar saja karena kami sekeluarga akan menikmati Gudeg Sagan, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Museum Affandi yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto Nomor 167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dari luar, bangunannya sudah tampak unik --- atap melengkung menyerupai bentuk daun pisang, khas gaya sang maestro yang tak pernah lepas dari kedekatannya dengan alam.

Begitu memasuki area museum, udara terasa berbeda. Tenang, sedikit teduh, dengan aroma cat dan kayu yang samar-samar masih tercium dari dinding-dinding galeri.
Seorang penjaga museum menyambut kami dengan ramah, lalu mulai menjelaskan perjalanan panjang kehidupan Affandi --- dari awal berkarya, hingga masa-masa terakhirnya di tepi Sungai Gajah Wong yang ia cintai.
Kami menyimak dalam diam, melangkah pelan dari satu lukisan ke lukisan lain. Sapuan kuasnya terasa jujur, penuh emosi, seolah masih menyimpan napas sang pelukis di tiap goresannya.

"Salah satu karya Fenomenal Sang Maestro./Koleksi: Misbah Moerad."

Di salah satu sudut galeri, tampak seorang anak beliau yang kebetulan hadir. Kami hanya sempat menyapa singkat, tak ingin mengganggu, namun pertemuan singkat itu terasa seperti menembus waktu --- seakan kami sedang bertemu bagian kecil dari sejarah seni Indonesia yang hidup.

"Koleksi Sang Maestro./Koleksi: Misbah Moerad."

Setelah berkeliling cukup lama, kami beristirahat di caf kecil di bawah rumah tempat tinggal Affandi. Kopi hangat tersaji, dan aroma khasnya berpadu dengan semilir angin pagi.
Suasananya begitu damai, membuat kami betah duduk agak lama sambil menikmati sarapan ringan dan berbagi kesan tentang karya-karya yang baru saja kami lihat.

"Satu Kata KEREN /Koleksi: Misbah Moerad.

Sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk berjalan ke petilasan makam Affandi dan istrinya, yang berada di area samping museum.
Tanpa banyak kata, kami menunduk sejenak. Ada rasa haru dan hormat yang sulit dijelaskan. Dari tempat peristirahatan sederhana itu, seolah terpancar semangat seorang seniman besar yang mengabdikan hidupnya untuk keindahan, kebenaran, dan kejujuran dalam seni.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun