Dulunya Untuk Apa?
Plaosan Lor berfungsi sebagai kompleks candi Buddha, digunakan untuk tempat pemujaan sekaligus vihara tempat para bhiksu dan bhiksuni belajar serta bermeditasi.
Sekarang Jadi Apa?
Kini, Plaosan Lor menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus budaya. Banyak wisatawan datang untuk melihat kemegahan arsitektur candi, relief unik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, serta suasana romantis di sekitar candi kembar ini.
Hal Menarik di Plaosan Lor
- Candi Kembar -- Ada dua bangunan utama (kiri dan kanan) yang mirip, bikin suasana jadi serasa punya "kembaran" di dunia arsitektur.
- Relief Unik -- Tidak hanya relief dewa atau makhluk mitologi, tapi juga kehidupan sehari-hari, seperti wanita membawa bunga atau duduk bersila.
- Suasana Romantis -- Karena sejarahnya tentang cinta Rakai Pikatan & Pramodhawardhani, banyak orang menyebut Plaosan Lor sebagai "Candi Romantis".
- Lokasi Instagramable -- Latar candi dengan hamparan sawah dan langit senja bikin spot foto kece maksimal.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Datang sore hari lebih pas, selain tidak terlalu panas, cahaya senja bikin foto lebih cantik.
- Area terbuka cukup luas, siapkan payung/topi kalau datang siang.
- Tetap jaga sikap dan kebersihan, karena ini situs bersejarah yang dilindungi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI