Sementara keinginan adalah hal-hal yang bisa ditunda atau bahkan dihindari sama sekali, kayak beli skincare baru padahal yang lama masih banyak, belanja baju padahal lemari udah penuh, atau beli makanan viral yang sebenarnya enggak bikin hidupmu jadi lebih baik.
Salah satu teknik untuk membantu mengontrol godaan belanja adalah dengan menunggu. Jangan langsung beli barang yang menarik perhatianmu.Â
Tunggu dulu, sehari, tiga hari, bahkan tujuh hari. Kalau setelah seminggu kamu masih merasa butuh dan sudah menghitung ulang anggaranmu, silakan beli. Tapi kalau kamu sudah lupa atau ternyata enggak sepenting itu, artinya itu cuma lapar mata.
Bikin juga daftar belanja bulanan yang berisi kebutuhan pokok. Jadi kalau ada godaan untuk beli sesuatu di luar daftar itu, kamu bisa mengacu ke aturan tunggu dulu tadi. Ini adalah cara melatih kesadaran saat belanja, bukan cuma impuls semata.
Jauhkan Diri dari Godaan E-Commerce dan Aplikasi Makanan Online
Godaan belanja online dan pesan makanan lewat aplikasi adalah musuh besar dalam puasa keuangan.Â
Di era digital seperti sekarang, kita terbiasa banget buka aplikasi kayak Shopee, Tokopedia, atau TikTok Shop hanya untuk "cuci mata" ujung-ujungnya malah check out.Â
Belum lagi GoFood, GrabFood, ShopeeFood, dan lainnya yang bikin kita malas masak walau di rumah ada bahan.
Solusi ekstrem tapi efektif: uninstall aplikasinya. Kalau belum sanggup, setidaknya matikan notifikasinya.Â
Notifikasi itu sering kali memicu keputusan belanja impulsif, promo kilat, diskon hari ini aja, atau cashback 50% dalam waktu terbatas. Kalau kita enggak lihat, kita enggak tergoda.
Dengan menjauhkan diri dari aplikasi-aplikasi ini, kita secara otomatis menciptakan friction alias hambatan sebelum belanja.Â
Harus buka laptop dulu, cari manual, atau bahkan pergi ke toko. Proses yang lebih panjang ini memberi kita waktu untuk berpikir ulang: apakah ini beneran butuh, atau cuma nafsu sesaat?