Mohon tunggu...
Mirza Adi Prabowo
Mirza Adi Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog Klinis

Psikolog klinis dengan minat pada membaca, menulis, fotografi, seni, dan dunia otomotif. Tertarik mengeksplorasi dinamika emosi, relasi manusia, dan proses penyembuhan jiwa. Menulis untuk menjembatani psikologi dengan kehidupan sehari-hari dan menyuarakan sisi humanis dari setiap pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Over Thinking Setiap Malam? Barangkali Otakmu Sedang Mencari Kendali

24 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 19 Juni 2025   18:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut beberapa pendekatan psikologi kognitif dan terapi perilaku, overthinking sering muncul karena:

*Ketidakpastian yang mengganggu rasa aman.

*Perfeksionisme: merasa harus mengambil keputusan paling benar.

*Kebutuhan untuk memprediksi dan mengontrol masa depan.

Otak kita "berusaha menolong" dengan mengulang-ulang pikiran, seolah jika kita berpikir cukup lama, kita akan menemukan rasa aman. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya.

Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Menghentikan overthinking bukan berarti melarang diri berpikir. Yang dibutuhkan adalah kesadaran, pengaturan, dan penerimaan. Berikut beberapa langkah awal:

1.Tulis Pikiranmu: Luangkan 5--10 menit sebelum tidur untuk menulis semua yang ada di pikiran. Ini membantu "menurunkan beban" dari kepala ke kertas.

2.Praktikkan Grounding: Fokus pada pernapasan, suara sekitar, atau sensasi tubuh untuk mengembalikan perhatian ke saat ini.

3.Sadari Polanya: Apakah kamu cenderung overthinking soal masa lalu? Masa depan? Hubungan? Dengan mengenal pola, kamu bisa belajar menantangnya secara rasional.

4.Berbicara dengan Profesional: Jika overthinking sudah mengganggu tidur, aktivitas, atau hubunganmu, pertimbangkan konseling psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun