Mohon tunggu...
Mirza AzZahra
Mirza AzZahra Mohon Tunggu... Lainnya - -wish me luck-

be happy

Selanjutnya

Tutup

Nature

Langkah Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi

20 Januari 2021   14:16 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:29 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

MENGENALI SITUASI DAN KONDISI SERTA LANGKAH DALAM MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA BUMI

 

Bencana alam, suatu peristiwa alam yang dampak besar bagi populasi manusia. Dalam bencana alam bisa seperti banjir, longsor, gempa bumi, badai salju, angina topan, bahkan tsunami, dll. Seperti yang kita semua tahu, akhir akhir ini terjadi banyak musibah maupun bencana alam yang melanda negara kita tercinta. Antara lain, Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di kepulauan seribu dan longsor di Sumedang pada tanggal 9 Januari 2021, lalu bencana banjir yang terjadi di Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan 12 Januari 2021, tak hanya itu di Kalimantan Barat 13 Januari 2021 juga terjadi bencana banjir. Dilanjut pada tanggal 15 dan 16 Januari 2021 terjadi gempa bumi Sulawesi Barat serta banjir dan longsor di Manado Sulawesi Utara disusul dengan x erupsi gunung Semeru. Hari berikutnya 17 Januari 2021 erupsi gunung Merapi terjadi.

Gempa bumi adalah salah satu bencana yang sempat terjadi di Indonesia, perlu kita ketahui gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi bisa juga disebabkan oleh pergerakan kerak bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api. Bencana gempa bumi dengan magnutido 6,2  yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2021 di Sulawesi Barat dampak yang terjadi adalah banyak bangunan bangunan hancur. Salah satu bangunan tersebut Kantor Gubernur Sulbar. Karena bencana itu, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menetapkan status tanggap darurat. Untuk itu, adapun hal hal yang perlu kita ketahui dan kita pastikan sebelum terjadi gempa  untuk meminimalisir terkena dampak dari gempa, yaitu :

  • Bangun rumah tahan gempa atau RTG.
  • Pastikan perabotan Anda disimpan dalam kondisi aman. Dokumen dokumen yang bersifat mudah rusak dapat di simpan di tempat yang sekira nya aman.
  • Siapkan kotak P3K dan senter yang dapat digunakan
  • Pelajari jalur evakuasi pada tempat tinggal Anda. Terutama yang berada di pesisir pantai
  • sediakan uang kas untuk kebutuhan darurat.
  • Jangan membangun rumah di wilayah rawan longsor

Hal hal yang perlu kita ketahui setelah gempa adalah :

  • Keluar dari dalam ruangan setelah terjadi gempa
  • Mencari informasi apakah gempa susulan akan terjadi ataupun informasi tentang potensi tsunami
  • Hindari balik ke ruangan setelah gempa, mungkin akan terjadi lagi gempa susulan
  • Jika tidak adanya inromasi potensi tsunami, dirikan tenda darurat saat gempa susulan terjadi
  • Jaga psikologi anak. Hibur dia, jangan membuat dia panik. Agar tidak terjadi trauma
  • Disarankan tidak untuk langsung percaya jika mendengar isu isu yang belum jelas

Serta saat mengalami situasi dan kondisi untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi, berikut langkah langkah mitigasi gempa bumi :

  • Tetap Tenang, Jangan Panik Saat Menyelamatkan Diri, optimis bahwa diri kita dan keluarga kita baik baik saja dan tetap berdoa.
  • Jangan Gunakan Lift Saat Berusaha Keluar, karena jika menggunakan lift ada kemungkinan mati listrik.
  • Cari Tanah Lapang atau Kosong Saat Gempa Bumi, Sehingga risiko terkena reruntuhan bangunan akan semakin kecil, juga disarankan untuk tidak merapat ke pohon atau tiang selagi mencari lokasi yang aman.
  • Cari Perlindungan Kepala Jika Sulit Keluar, lindungi kepala untuk menghindari benda benda yang berjatuhan dari atas seperti atap.
  • Sembunyi di bawah meja saat di dalam ruangan,  Saat melihat tanda keruntuhan atap, segera berlindung di bawah meja
  • Ingat Prinsip 20:20:20 Saat Gempa Bumi, dikenal prinsip 20:20:20 ini sangat diperlukan untuk warga yang tinggal di pesisir pantai. Jika gempa terjadi selama 20 detik, kamu harus mengungsi dalam waktu 20 menit pada ketinggian 20 meter, hal ini dilakukan untuk berjaga jaga jika tsunami terjadi.

Setelah mengetahui hal diatas, ada baik nya kita mempelajari nya dan menerapkan nya jika berada didalam kondisi dan situasi tersebut. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di hari ini, esok, lusa, atau pun hari hari berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun