Mohon tunggu...
mirnawati amin
mirnawati amin Mohon Tunggu... -

I always believe that whatever happens in our lives, there’s always reason behind that. We have our own pieces of mosaics to mend as our own pictures. Find them out then reveal the secret. Life is a blessing. So, don’t waste your time and energy for being depressed of –could be—nothing. Open your mind and Enjoy Guys…!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siapa yang Tidak Kenal dengan ‘Obat China’?

29 November 2014   09:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak kenal dengan ‘obat china’?

Di zaman modernisasi, China yang terkenal sebagai salah satu negara industri obat terbesar di dunia telah memasarkan sejumlah produknya di indonesia. Bahkan, indonesia merupakan salah satu dari tiga negara dengan pejualan obat china terbanyak di dunia. Terlebih lagi pasca penerapan perjanjian perdagangan bebas ACFTA (ASEAN- China Free Trade Area), distribusi obat china semakin menguasai pasar obat di Indonesia. Sungguh luar biasa ekspansi negara china ini.

Berbicara tentang distribusi obat china di indonesia, bukan hanya berbicara tentang kerja sama dalam bidang perekonomian namun hal ini `sebenarnya lebih menjurus ke dunia kesehatan. Hal ini merupakan perwujudan upaya kedua negara (china dan Indonesia) dalam memberantas berbagai penyakit yang menggerogoti masyarakat Indonesia. Namun, hal ini diharapkan tidak justru menjadikan masyarakat terlampau percaya dan mengurangi kewaspadaannya terhadap obat-obat produksi negara China.

Sejak zaman dahulu China memang cukup maju dalam hal pengobatan dan sangat terkenal dengan obat-obat herbalnya. Efek yang cepat serta khasiat yang manjur merupakan ‘image’ yang telah melekat kuat pada obat-obatan hasil produksi negeri tirai bambu ini. Banyaknya testimoni-testimoni yang beredar setiap saat mengenai efek ‘obat china’ membuat masyarakat semakin antusias dalam mengunakan produk-produk yang berasal dari negera china tersebut. Ditambah lagi, negara China dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai negara dengan industri farmasi yang sangat maju. Ironisnya, fakta-fakta yang beredar ini menurunkan kewaspadaan masyarakat terhadap ‘obat china’. Mereka yang awam terhadap obat-obatan biasanya mengonsumsi obat china tersebut tanpa memeriksa terlebih dahulu kelegalan obat-obatan tersebut. Selain itu, masyarakat biasanya mengonsumsi obat-obat semacam ini tanpa adanya petunjuk dari apoteker atau dari dokter. Mereka cenderung hanya mendengarkan testimoni yang banyak beredar di masyarakat atau mengikuti feeling dalam menentukan dosis obat-obat semacam ini. Padahal tanpa mereka sadari, ada banyak sekali obat china yang beredar di indonesia yang ilegal dan bahkan mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Misalnya zat adiktif yang menimbulkan efek ketergantungan.

Besarnya pasar di indonesia, berpeluang menghasilkan keuntungan yang besar pula. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk memasarkan produknya. Tidak hanya penjualan secara langsung, bahkan transaksi penjualan jarak jauh pun dapat dilakukan dengan mudah sekarang. Hal ini tentu lebih bahaya lagi, mengingat bahwa sulitnya masyarakat awam membedakan obat yang legal dan ilegal. Asal diimingi dengan label obat china, rata-rata dari mereka akan lebih mudah tertarik dan berpikir efek yang akan ditimbulkan nantinya cepat sehingga si penderita akan cepat sembuh pula sehingga tidak menghabiskan biaya yang banyak.

Salah satu contoh kasus ialah yang terjadi pada tahun 2013, dimana 35 orang dinyatakan keracunan akibat mengonsumsi obat batuk sirup yang dibuat dar idextrometherphan hydrobromide; zat penekan batuk yang digunakan pada kebanyakan obat batuk. Kementerian kemudian mengeluarkan peringatan farmakologi setelah peristiwa tersebut untuk melarang produksi, penjualan dan penyebaran bahan yang meliputidextromethorphan hydrobromidesebagai zat aktif -yang tampaknya tercemar. Pengawas Keselamatan Produk China,  mengumumkan  sudah menutup perusahaan yang menyebabkan masalah itu. Namun tidak menyebutkan yang terjadi pada BUMN distributornya, CNSC Fortune Way.

Dari kasus di atas perlu kita ingat, china sebagai negara dengan industri farmasi yang sangat maju, sama sekali tidak menjamin obat-obat yang berasal dari negara tersebut menghasilkan efek farmakologi seperti yang kita inginkan. Bisa jadi obat-obatan yang mempunyai reaksi yang terlalu cepat malah menimbulkan bahaya bagi tubuh. Maka, dari itu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.

Referensi

http://pusathalal.com/artikel-referensi/artikel-seputar-halal/item/483-obat-cina-dan-status-kehalalannya

http://sinarharapan.co/index.php/news/read/26020/obat-batuk-sirop-sebabkan-puluhan-orang-sakit.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun