Pendahuluan
Setiap jurusan memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari yang lain, begitu juga dengan Sastra Inggris. Di UIN, mahasiswa Sastra Inggris memiliki budaya dan identitas yang disebut sebagai keBSI-an. Namun, apa sebenarnya keBSI-an itu? Apakah ini hanya soal kemampuan berbahasa Inggris atau ada makna yang lebih dalam? Artikel ini akan membahas bagaimana identitas, budaya, dan komunitas di jurusan Sastra Inggris membentuk keBSI-an serta mengapa hal ini penting bagi mahasiswa baru.
Apa Itu keBSI-an?
Secara sederhana, keBSI-an adalah identitas khas yang dimiliki oleh mahasiswa Sastra Inggris. Identitas ini terbentuk dari berbagai aspek, mulai dari kebiasaan akademik hingga interaksi sosial di lingkungan kampus. Beberapa ciri khas mahasiswa Sastra Inggris antara lain:
•Kecintaan terhadap bahasa dan sastra – Meski tidak semua mahasiswa Sastra Inggris hobi membaca novel klasik, mereka umumnya memiliki ketertarikan terhadap bahasa, baik dalam bentuk sastra, linguistik, maupun budaya populer.
•Gaya komunikasi yang unik – Karena sering berinteraksi dengan berbagai referensi bahasa Inggris, mahasiswa Sastra Inggris kerap menggunakan istilah-istilah yang terdengar khas, seperti campuran bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.
•Pola pikir kritis dan analitis – Kajian sastra dan linguistik melatih mahasiswa untuk berpikir lebih mendalam dan menganalisis suatu teks atau fenomena bahasa dengan pendekatan yang lebih sistematis.
Budaya dan Komunitas dalam Sastra Inggris UIN
Salah satu faktor yang memperkuat keBSI-an adalah budaya dan komunitas di lingkungan Sastra Inggris. Beberapa elemen yang berperan dalam membentuk budaya ini antara lain:
•Organisasi Mahasiswa – Himpunan mahasiswa dan komunitas seperti klub debat, teater, dan jurnalistik menjadi wadah bagi mahasiswa Sastra Inggris untuk mengembangkan keterampilan di luar akademik.
•Kegiatan Akademik dan Non-Akademik – Seminar, lokakarya, dan diskusi sastra sering diadakan untuk memperluas wawasan mahasiswa. Selain itu, acara seperti drama atau pementasan puisi juga menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa Sastra Inggris.
•Lingkungan yang Mendukung Pengembangan Bahasa – Banyak mahasiswa Sastra Inggris yang aktif dalam kegiatan internasional seperti Model United Nations (MUN), program pertukaran pelajar, atau komunitas belajar bahasa Inggris.
Mengapa keBSI-an Penting?
Memahami dan merasakan keBSI-an bukan sekadar tentang menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga membantu mahasiswa berkembang secara akademik dan sosial. Dengan mengenali identitas ini, mahasiswa dapat:
1.Lebih percaya diri dalam mengeksplorasi bidang sastra dan linguistik – Memiliki pemahaman tentang budaya dan identitas jurusan akan membantu mahasiswa lebih menikmati perjalanan akademik mereka.
2.Membangun jejaring dan koneksi yang lebih luas – Keaktifan dalam komunitas Sastra Inggris membuka peluang untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, baik di dalam maupun luar kampus.
3.Mempersiapkan diri untuk dunia kerja – Kemampuan berpikir kritis, menulis, dan berkomunikasi yang diperoleh di jurusan Sastra Inggris dapat menjadi modal berharga dalam berbagai bidang pekerjaan.
Kesimpulan
keBSI-an bukan hanya tentang berkuliah di jurusan Sastra Inggris, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa mengembangkan identitas, budaya, dan komunitas yang khas. Bagi mahasiswa baru, memahami dan terlibat dalam keBSI-an dapat menjadi langkah awal untuk menikmati dan memaksimalkan pengalaman mereka di jurusan ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI