Mohon tunggu...
Mira Widya Saragih
Mira Widya Saragih Mohon Tunggu... Universitas Brawijaya

Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Hutan dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem

31 Mei 2025   14:28 Diperbarui: 31 Mei 2025   14:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hutan sebagai paru-paru dunia memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Dengan luas tutupan hutan yang terus mengalami penurunan akibat aktivitas manusia, urgensi untuk memahami dan melindungi fungsi ekologis hutan menjadi semakin penting.

Fungsi Ekologis Hutan yang Vital

Hutan berperan sebagai regulator iklim global melalui penyerapan karbon dioksida dan pelepasan oksigen. Dalam satu hektar hutan hujan tropis, terdapat kemampuan menyerap hingga 250 ton karbon yang tersimpan dalam biomassa pohon, tanah, dan tumbuhan bawah. Proses fotosintesis yang terjadi secara masif di dalam hutan menghasilkan oksigen yang menjadi kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup di bumi.

Selain itu, hutan berfungsi sebagai pengatur siklus air. Sistem akar pohon yang kompleks membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah, mencegah erosi, dan mengatur aliran air ke sungai-sungai. Kanopi hutan juga berperan dalam menciptakan mikroiklim yang stabil, menjaga kelembaban udara, dan mengurangi fluktuasi suhu ekstrem.

Hutan merupakan rumah bagi sekitar 80% spesies daratan di dunia. Keanekaragaman hayati yang tinggi ini menciptakan jaring-jaring makanan yang kompleks dan saling bergantung. Setiap spesies, mulai dari mikroorganisme dalam tanah hingga predator puncak, memiliki peran spesifik dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Hubungan simbiosis antara tumbuhan dan hewan dalam hutan menciptakan sistem yang sangat efisien. Burung dan serangga berperan sebagai penyerbuk, mamalia menyebarkan biji-bijian, sementara dekomposer mengurai bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap kembali oleh tumbuhan.

Dampak Deforestasi terhadap Keseimbangan Ekosistem

Hilangnya tutupan hutan mengakibatkan gangguan serius pada keseimbangan ekosistem. Deforestasi menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida ke atmosfer, berkontribusi pada percepatan perubahan iklim global. Data menunjukkan bahwa deforestasi bertanggung jawab atas sekitar 17% dari total emisi gas rumah kaca global.

Fragmentasi habitat akibat pembukaan lahan juga mengancam keberlangsungan spesies-spesies endemik. Banyak spesies yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan habitat yang drastis, mengakibatkan penurunan populasi bahkan kepunahan lokal.

Strategi Konservasi dan Pengelolaan Berkelanjutan

Upaya pelestarian hutan memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak. Program reforestasi dan rehabilitasi lahan kritis menjadi langkah penting untuk memulihkan fungsi ekologis hutan. Penerapan sistem agroforestri juga dapat menjadi solusi yang mengintegrasikan kebutuhan ekonomi masyarakat dengan pelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun