Biasanya, ketika anak tiba tiba bertengkar dengan anak lain, kita sebagai orang tua pasti ingin cepat melerainya. Padahal, itu adalah sebuah kesempatan emas anak untuk belajar menghadapi sebuah konflik dunia nyata. Ketika anak bertengkar seperti berebutan mainan, berdebat dengan temannya, alangkah baiknya kita membiarkan anak untuk menghadapi masalah tersebut. Dengan hal itu, anak dapat menumbuhkan kemampuan problem solvingnya. Di mana anak akan berpikir bagaimana caranya agar teman lain mau berbagi mainannya, bagaimana cara berdiskusi dengan teman agar bisa mencapai satu keputusan bersama.
Mengapa kita biarkan? Karena ini merupakan sebuah pembelajaran bermakna yang tidak ada diajarkan di kelas. Namun, anak merasakan dan menghadapinya sendiri secara langsung. Ketika kita melerai atau mengambil alih, kita sama saja melepas kesempatan berharga untuk anak belajar menghadapi masalahnya sendiri. Namun, ketika anak sedang menghadapi masalahnya, tugas kita hanya mengamati dari jauh dan memastikan pertengkaran anak berjalan dengan aman untuk menghindari adanya pertengkaran fisik hingga kata-kata tidak baik. Ketika anak mulai tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri dan membutuhkan bantuan kita, barulah kita masuk dan menawarkan solusi sambil memberikan anak sebuah pembelajaran yang bisa bermanfaat untuk anak menghadapi masalah disuatu hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI