Mohon tunggu...
Mira Fauzia
Mira Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Ilmu Pemerintahan 2023, Universitas Islam “45” Bekasi

Saat kamu telah berhasil mencapai tujuan, maka kamu akan merasakan dan mengerti betapa indahnya kata perjuangan dan pengorbanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unisma Bekasi: Penanaman Nilai Antikorupsi Melalui Pendidikan Antikorupsi

23 Maret 2022   18:40 Diperbarui: 23 Maret 2022   18:40 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disisipkannya program wajib yang bertemakan tentang "Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter" adanya faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying dikalangan remaja yaitu seperti faktor keluarga (broken home, kurang perhatian), kurangnya berkomunikasi, mempunyai perasaan minder, dan lain-lain. Bullying merupakan suatu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh teman kepada seseorang yang lebih rendah atau lemah untuk mendapatkan suatu keuntungan dan kepuasan tertentu.

Menanggulangi terkait permasalahan tersebut, pendidikan karakter merupakan suatu cara untuk memperbaiki moral para remaja dan hubungan yang baik dengan orangtua dan keluarga. Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai karakter kepada remaja yang meliputi suatu komponen pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk diri sendiri, dan lingkungan sekitar.

Adapun upaya cara mengatasi tindak kekerasan (bullying) melalui pendidikan karakter yaitu: 1) memperkuat pengendalian sosial lingkungan sekitar, 2) mengembangkan budaya meminta maaf, 3) menerapkan prinsip anti kekerasan, 4) memberikan pemahaman tentang pendidikan perdamaian kepada generasi-generasi muda, dan 5) melakukan usaha pencegahan kekerasan (bullying) di kalangan remaja khusus nya di lingkungan masyarakat atau sekolah. Dalam mengatasi bullying pentingnya komunikasi keluarga yang baik dalam pencegahan perilaku bullying bagi anak.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan program wajib dilaksanakan melalui sosialisasi WhatsApp Grup (Sosialisasi melalui pesan teks di WhatsApp Grup yang beranggotakan remaja masjid RT 03 RW 11 Kampung Pulo Gede Jakasampurna, Bekasi Barat sebanyak 12 orang), Lomba Kreativitas Remaja Masjid dengan tema "Bullying" (yaitu melukis diatas tote bag kanvas yang bertemakan mengenai "Bullying", diikuti oleh 3 remaja masjid), dan Evaluasi Kegiatan (WhatsApp Grup dan Google Form). 

Adapun outcome dari kegiatan KKN pada program wajib yang bertemakan "Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter" ialah sasaran mampu memahami dan bagaimana mencegah atau mengatasi terkait kekerasan yang sering terjadi seperti bullying, mencegah dan mengurangi terjadinya bullying. Adanya hambatan dalam program wajib ini yaitu seperti kurangnya partisipasi sasaran dari remaja masjid RT 03 RW 11 Kampung Pulo Gede sehingga tidak sesuai target maksimal sasaran yang sudah ditentukan.

Dengan hal ini maka penanaman dan pembudayaan pendidikan karakter pada anak atau remaja ini sangat diperlukan bagi generasi milenial karena untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan negara Indonesia, khususnya dalam mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap segala bentuk korupsi, dan pencegahan segala bentuk kekerasan pada anak atau remaja seperti bullying. Dan juga pentingnya pendidikan karakter di semua kalangan, mengingat pendidikan karakter ini tidak bisa berdiri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun