Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dilarang Membuka Baju di Kamar

16 April 2021   02:39 Diperbarui: 16 April 2021   02:54 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan langkah tergopoh-gopoh, Pak kepala kampung langsung menemui para Ibu-ibu. Kain sarungnya pun dinaikkan hingga ke lutut. Kode dari sang istri membuat pak Kepala Kampung tersadar atas apa yang dilakukannya atas penarikan sarung yang terlalu tinggi yang bisa berujung saru bagi pemandangan para warga yang kebanyakan kaum ibu-ibu.

"Pak Kepala Kampung. Kami minta dengan hormat, bapak segera mengusir warga yang bernama Tante Sun dari Kampung ini. Dia telah mengotori Kampung kita," ujar Ibu Ida dengan suara garang yang langsung disambut teriakan dukungan dari para warga lainnya.

"Benar sekali Pak. Dia telah menodai Kampung ini dan kekhidmatan bulan puasa ini," celetuk ibu yang lain.

" Persoalannya apa, kok tiba-tiba saya harus mengusir warga? Apa kesalahan beliau?," tanya Pak kepala Kampung dengan nada setengah bertanya.

"Tante Sun selalu membuka bajunya di rumahnya kalau pulang ngantor," jawab Ibu Ida.

"Lho? Ha ha ha," ujar Pak Kepala Kampung dengan tawa yang berderai. " kalian ini ada-ada saja. Kok orang buka baju di rumahnya tak boleh? Apa ada undang-undang yang melarang itu," lanjut pak Kepala Kampung dengan raut wajah tersenyum.

"Itu bisa jadi sumber masalah pak kepala Kampung. Banyak suami para Ibu-ibu ini,  kini selalu ada di sekitar halaman rumah tante Sun kalau dia pulang ngantor. Kami tak mau suami kami tergoda," jawab ibu yang lain.

"Saya mau tanya. Kalau Ibu-ibu buka baju dikamar ada nggak yang protes? Apa kalian nggak pernah buka baju di rumah," tanya Pak Kepala kampung. Semua warga terdiam. Membisu. tak ada yang menjawab. Sebagian ibu-ibu memerah wajahnya mendengar pertanyaan Pak Kepala Kampung.

Usai Sholat tarawih, Pak Kepala Kampung beserta jajarannya RT dan RW serta perwakilan Ibu-ibu warga mendatangi rumah tante Sun. Kebetulan Tante Sun  baru pulang dari tarawih dari masjid. Kedatangan rombongan warga yang dipimpin Pak kepala kampung tentu saja mengagetkan Tante Sun.

" Ada apa Pak kepala kampung? Kok ramai banget yang datang ke rumah saya," tanya Tante Sun.

" Mohon maaf sebelumnya tante Sun. Saya dan para warga datang ingin menanyakan kepada tante Sun.  Tentang keresahan kaum ibu-ibu di kampung ini. Info yang beredar di ruang publik kampung kita ini, Tante Sun sering buka baju di rumah," ungkap Pak Kepala kampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun