Mohon tunggu...
Millian Ikhsan
Millian Ikhsan Mohon Tunggu... Konsultan - Advisor

Belajar menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terus Berlatih

13 Mei 2024   14:28 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:30 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
discover.hubpages.com 

Salah satu metode latihan menulis yang sering saya lakukan adalah, mencoba menulis ulang dalam bahasa Indonesia sebuah paragraf pendek dalam bahasa Inggris. Biasanya paragraf ini berbicara tentang situasi-situasi yang cukup rumit, atau sebuah teori yang bagi saya cukup sulit.

Saya mencoba cara ini, untuk latihan membuat struktur tulisan dengan benar, dan kemudian berusaha memperkaya kosa kata, dan juga mencoba mencari style menulis yang saya sukai.

Biasanya, saya menuliskan hal yang tidak seratus persen saya pahami, bukan saja karena ditulis dalam bahasa Inggris, tetapi kadang bukan dari disiplin ilmu yang saya kuasai atau pernah saya pelajari.

Sebagai contoh, adalah ketika saya mencoba menulis dengan ringan dan singkat tentang apa itu mental exploration yang terjadi atau dilakukan dengan sadar oleh seseorang. Kemudian apa saja hal lain yang akan ditemui dalam proses ini oleh orang tersebut.

Tentu saja kegiatan mental exploration ini ada manfaatnya bagi pengembangan diri. Saya coba uraikan segamblang mungkin. Kemudian saya akan mencoba membaca lagi tulisan yang saya buat ini, dipoles sana sini, agar enak dan mudah untuk dibaca.

Dalam latihan ini ada beberapa situasi yang saya rasakan cukup menantang.

Yang pertama, tentunya proses bagaimana kita bisa memahami materi. Ada beberapa hal yang saya temui di poin ini.

Semakin sulit materi yang akan saya garap, sebenarnya saya semakin tertantang, tetapi saya menyadari, ketika materi yang akan digarap benar- benar asing dan merupakan hal baru bagi saya, tentu bisa berbahaya. Ketidakpahaman saya bisa membuat tulisan ini tidak jelas kemana arahnya. Jadi, paling tidak, sudah adalah sedikit pengetahuan tentang hal yang akan ditulis.

Yang kedua, setelah mulai menulis, saya terkadang kebingungan sendiri, dalam menentukan sudut pandang. Ini juga masalah yang sering saya temui. Yang saya maksud disini adalah, saya sering berusaha memperpanjang tulisan, dengan tujuan menambah bobot tulisan.

Kenyataannya, setelah saya baca ulang, bagian baru ini malah terasa amburadul. Tidak jelas apa yang ingin dibicarakan, mana bagian yang penting dan bagaimana kaitannya dengan bagian sebelumnya dan bagian sesudahnya.

Kesimpulannya, jangan buru-buru untuk memperpanjang atau menambah kuantitas tulisan, agar terlihat semakin menyakinkan. Perlu di pikirkan dengan matang, apakah memang perlu disupport dengan pemikiran tambahan, atau cukup memperjelas yang sudah ada. Atau ya, anggap saja sudah cukup dan tidak usah di utak atik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun