Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Tidak Butuh Orang Pintar Tapi

26 Juli 2016   12:49 Diperbarui: 26 Juli 2016   14:08 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://karakterbangkit.blogspot.co.id/2015/12/konsep-peduli.html


Dalam rapat terlihat Ahok mengatakan bahwa orang pinter di Jakarta banyak tapi yang dibutuhkan adalah orang yang perduli.

PERDULI TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT SEKITAR. ITU POIN PENTINGNYA.

Rapat tersebut membahas tentang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan keadaan sekitar.

PNS terutama orang orang PKK dituntut lebih perduli kepada masyarakat sekeliling. Karena masih banyak didapati pengemis, orang miskin sakit di jalanan yang tidak terurus. Akibatnya mereka bisa meninggal.

*Sekedar catatan :

Dalam rapat tersebut ada yang menarik, terlihat Bu Vero –istri Ahok yang mewakili ibu ibu PKK- langsung kabur setelah melihat Ahok mulai tinggi nada bicaranya.

Setelah Bu Vero pergi tanpa pamit, Ahok mulai merendahkan nada bicara, sambil bercanda Ahok mengatakan :  “Paling aku tidur sendiri malam ini”

Mengapa Ahok lebih butuh orang perduli daripada orang pintar?

Mari kita lihat berita Kompas.com Senin tanggal 25 July 2016.

http://internasional.kompas.com/read/2016/07/25/06000061/kemacetan.parah.bak.di.brebes.terjadi.di.perbatasan.inggris.ke.perancis
http://internasional.kompas.com/read/2016/07/25/06000061/kemacetan.parah.bak.di.brebes.terjadi.di.perbatasan.inggris.ke.perancis
http://internasional.kompas.com/read/2016/07/25/06000061/kemacetan.parah.bak.di.brebes.terjadi.di.perbatasan.inggris.ke.perancis
http://internasional.kompas.com/read/2016/07/25/06000061/kemacetan.parah.bak.di.brebes.terjadi.di.perbatasan.inggris.ke.perancis
Ini saya kutip :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun