Mohon tunggu...
ichsan mikail
ichsan mikail Mohon Tunggu... Novelis - Full time blogger

Pengarang novel Transition, novel Dimension of Dreams, dan kumpulan cerpen Province Memoir. Standby di official website : mikailearn.my.id

Selanjutnya

Tutup

Film

Istri dari Suami Ideal

25 Juli 2020   08:04 Diperbarui: 10 Januari 2021   19:39 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film adaptasi novel Kim Ji-Young Born 1982 menceritakan seorang istri (Kim) yang nyaris depresi berkepanjangan karena karir dan realitas pernikahan bertentangan. Dia bisa mengatasinya berkat didikan sang ibu bersama efek delusi sesekali. Dalam dilema urusan domestik versus karir, "dissenting opinion" dari perempuan berbudaya timur sangat langka dan sulit diucapkan. Kim memang mempunyai seorang ibu yang tidak melarang dia bekerja kantoran. Namun terkadang dukungan dari sesama kaum hawa terdengar tidak seperti suara bulat (mufakat). Untunglah Kim mempunyai suami yang cukup terpelajar dan bersedia berkompromi.

Lembaga pernikahan merupakan kesatuan, tidak dihitung dua atau lebih sehingga problem rumah tangga tidak serta merta diklaim selalu merugikan perempuan. Tiap-tiap individu merasa terikat pada hubungan satu sama lain. Tidak hanya perempuan yang melakukan 'represi' menjalani peran istri di dapur atau peran ibu yang mengasuh anak, pria pun selalu menahan diri (atau justru korup saja) demi kepentingan unitnya (keluarga) dan tidak melawan atasan. Tidak tepat klaim dari kaum feminis 'menghakimi' bahwa perempuan lebih banyak berkorban (subordinasi), karena di sisi lain banyak wanita merasakan kesenangan yang melimpah dan khawatir si suami tidak sebahagia diri mereka. Pada kebanyakan wanita, seks adalah kompensasi dari keterbatasan aktualisasi di sektor publik. Seperti halnya bekerja di luar rumah, memelihara rumah dan memasak juga memerlukan vitalitas yang diperoleh dari percumbuan (senggama) dengan suami.

Oleh karena itu, kampanye emansipasi sebaiknya tidak memonopoli opini selera umum tentang perempuan ideal. Aktualisasi tidak selalu berarti harus bekerja kantoran, gajian rutin, punya jenjang karir, dan bergaya hidup profesional. Tidak semua bentuk ekspresi menuntut tampil di muka publik. Kepentingan orang tidak seragam. Masing-masing punya masalah dan resistensi tersendiri. 

Film Kim Ji-Young 1982 hanyalah setitik kasus dan bagi wanita karir lain terdapat bermacam variasi hal-hal yang dikorbankan. Silakan dipilih! 

tokoh suami dari film Kim Ji-Young 1982. Sumber: asiaone.com
tokoh suami dari film Kim Ji-Young 1982. Sumber: asiaone.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun