Mohon tunggu...
Miguel Dharmadjie
Miguel Dharmadjie Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi nilai-nilai kebajikan

Public speaker, Member of IPSA (Indonesian Professional Speakers Association), Dhammaduta, Penyuluh Informasi Publik (PIP) dan Penulis. Urun menulis 9 buku antologi dan kolaborasi: "Berdansa Dengan Kematian : Narasi Survival, Solidaritas dan Kebijakan di Pandemi Covid-19" (November 2020), "Di Balik Panggung Bicara (Kisah dan Kolaborasi Pembicara Publik)" (Mei 2021), "Selalu Tebar Kebaikan" (April 2022), "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" (Desember 2022), "Gerimis Cinta Merdeka" (Januari 2023), "Speakers' Notes" (Januari 2023), "Speakers' Notes: The Next Journey" (Oktober 2023), novel "Kapak Algojo dan Perawan Vestal" (Juni 2024), serta "A2Z Experience In Public Speaking" (Agustus 2024).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waisak dan Keluhuran Bangsa

27 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 21 Desember 2022   12:07 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan Waisak 2565 TB/2021 (sumber: KBBV Makassar)

Salah satu nilai luhur dalam hidup bermasyarakat adalah cinta kasih yang mengharapkan kebahagiaan semua makhluk tanpa kecuali. Seseorang yang memiliki cinta kasih tidak akan melakukan perbuatan yang menyebabkan orang lain menderita, sebaliknya ia akan melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi orang lain.

Cinta kasih menjadi dasar saat seseorang akan membantu orang lain. Membantu orang lain dapat mengikis sikap mementingkan diri sendiri. Cinta kasih akan dapat membangun kebersamaan di tengah keberagaman yang ada.

Rasa malu untuk berbuat jahat (hiri) dan takut akan akibat dari perbuatan jahat (ottappa) yang dilandasi dengan cinta kasih sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku bermoral. Karena kemoralan akan melindungi suatu bangsa dari kemunduran dan mendukung kemajuan suatu bangsa.

Dengan kondisi bangsa kita yang belum sepenuhnya pulih akibat wabah Covid-19, kita diharapkan dapat mengembangkan cinta kasih dalam menjalani adaptasi kehidupan baru. Menaati protokol kesehatan secara disiplin dan mengikuti vaksinasi adalah wujud cinta kasih dan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi Covid-19.  

Seseorang yang memiliki cinta kasih akan berperilaku baik dan mengembangkan sifat-sifat luhur lainnya, yaitu : kasih sayang, rasa simpati, dan keseimbangan batin.

Empat keadaan batin luhur ini penting untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari diri sendiri lalu dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Empat keadaan batin luhur menjadi sumber inspirasi, pandangan serta pegangan bagi bangsa yang kita cintai ini agar dapat bertahan dalam berbagai situasi dan menjadi bangsa yang memiliki peradaban luhur.

Marilah kita sebagai sesama anak bangsa mengembangkan empat keadaan batin luhur untuk menumbuhkan perilaku bermoral sebagai kunci dalam menyikapi keberagaman, menjaga toleransi, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta sebagai bekal membangun keluhuran bangsa.

Selamat Hari Trisuci Waisak 2565 B.E. Tahun 2021. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Sang Tiratana, selalu melindungi. Semoga semua makhluk berbahagia.

**

Salam Penuh Berkah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun