Mohon tunggu...
Miftakhul Khassanah
Miftakhul Khassanah Mohon Tunggu... -

mahasiswa jurusan sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cuneiform: Tonggak Awal teknologi Penyimpan Data pada Abad SM

14 Maret 2015   13:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modern ini, hampir kegiatan manusia tidak bisa lepas dari teknologi penyimpan data. Fungsi penyimpan data adalah untuk menyimpan tugas, dokumen, file atau apapun yang dianggap penting bagi si pemilik. Dewasa ini manusia pasti memerlukan teknologi penyimpan data. Pada dasarnya teknologi penyimpan dan pengelolaan data sudah ada sejak dahulu kala. Mengingat begitu pentingnya teknologi ini, dari tahun ke tahun terus dikembangkan hingga ke bentuk yang sempurna. Namun siapa sangka sejak 3200 SM penyimpan data sudah dikenal???

TABLET BANGSA SUMERIA

Bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup 3200-2875 SM sudah mengembangkan ilmu pengetahuan. Bangsa ini sudah mengenal tulisan paku atau yang disebut cuneiform. Isawati (2012:26) mengatakan sekitar 350 tanda gambar telah digunakan bangsa Sumeria yang merupakan perwakilan dari suku kata. Huruf-huruf paku tersebut dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi, ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Papan tanah liat ini ditulisi dengan karang yang keras tersebut untuk mencatat hasil panen, harta benda serta urusan perdagangan. Kenapa yang dicatat hasil panen, harta benda dan hal perdagangan??? Hal ini karena basis kehidupan dan peradaban Bangsa Sumeria adalah pertanian dan perdagangan. Catatan-catatan tersebut kemudian disimpan sebagai arsip. Catatn-catatan dalam tablet bangsa sumeria bisa dikatakan sebagai media penyimpanan data, yaitu sebagai media penyimpanan catatan-catatan penting masa itu.

BATU à PRASASTI

Teknologi penyimpan data terus mengalami perkembangan dari yang awalnya digunalkan oleh bangsa Sumeria dalam bentuk tanah liat kemudian dikembangkan pula oleh bangsa Indonesia (atau yang dulu disebut dengan Nusantara), dimana nenek moyang kita menggunakan batu untuk menyimpan data dalam bentuk prasasti-prasati. Pada dasarnya Prasasti merupakan embrio penyimpan data. Dalam sebuah prasasti biasanya berisikan data yang penting yang dituliskan pada sebuah batu, sehingga dapat tahan lama. Ketahanan penyimpanan data dalam prasasti sudah tidak perlu dipertanyakan. Buktinya di Indonesia, awal diketemukanya abad ke-4 masih bisa bertahan hingga sekarang.

KERTAS

Kertas juga merupakan media penyimpan data yang merupakan perkembangan dari penulisan menggunakan pohon papyrus di daerah sungai Nil. Kertas dikatakan sebagai media penyimpanan yang tergolong dalam penyimpanan manual. Hal ini dikarenakan segala data maupun gambar ditulis secara manual. Jenis penyimpanannya pun masih dianggap belum efisien, karena apabila data dalam jumlah besar maka tumpukan kertas juga akan banyak. Selain itu akan kerepotan dalam membawanya. Namun di era yang modern ini peran kertas sebagai media penyimpan data masih tetap kita gunakan dengan pengimbangan media penyimpanan secara elektronik. Media penyimpanan secara elektronik sebenarnya merupakan usaha penyempurnaan atas kekurangan dari media penyimpan sebelumnya.

TEKNOLOGI PENYIMPAN DATA DIGITAL

Penemuan kartu berlubang (punch card) yang dirancang tahun 1725 oleh Basile Bouchon dengan menggunakan kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain merupakan awal media penyimpanan data secara digital. Setelah itu Herman Hollerit juga menggunakan punch card ini untuk menyelesaikan sensus penduduk 1890 di Amerika Serikat. Media ini masih dianggap kurang efisien, sehingga dikembangkan media-media lain seperti punch tape oleh Alexander Brain, selectron tubeyang dikembangkan oleh RCA tahun 1946, magnetik tape tahun 1950.

Selanjutnya berkembang pula teknologi hard disk. Hard disk sudah dikembangkan sejak tahun 1950-an dalam bentuk drum memory dengan kapasitas 10 kb. Teknologi ini terus dikembangkan hingga pada tahun 1956, IBM membuat harddisk seukuran lemari es, dengan beratnya melebihi 1 ton. Kapasitasnya hanya 4,4 MB dan digunakan pada komputer IBM 305 RAMAC (Random Acces Method of Accounting and Control). Tahun 1969 diperkenalkan pula teknologi penyimpan data dalam bentuk floppy disk yang hanya bisa digunakan untuk membaca dengan ukuran 8 inchi berkapasitas 80 kb.

TEKNOLOGI PENYIMPAN DATA ERA SEKARANG

Di era sekarang terdapat banyak media penyimpan data yang dapat kita gunakan tergantung keinginan dan fungsinya masing-masing. Misalnya CD (Compact Disk), DVD, Flash Drive, memory card, dan masih banyak media penyimpan data yang lainya yang belum tersebutkan.

Gambar


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun