Mohon tunggu...
Miftahul Janna
Miftahul Janna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Miftahul Janna

Hiduplah untuk ilmu, maka dengan begitu kamu akan dilimpahkan pengalaman baik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sense Of Belonging dalam Organisasi Kemahasiswaan

26 April 2021   23:00 Diperbarui: 26 April 2021   23:38 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk teman-teman pembaca.  Hai, Perkenalkan saya Miftahul Janna dari fakultas Farmasi Universitas Hassanudin. Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang betapa pentingnya 'Sense of Belonging' dalam sebuah organisasi. Sebelum mengetahui mengapa pentingnya sense of belonging dalam sebuah organisasi, maka ada baiknya kita memahami dulu bagaimana sistem dan definisi dari Sense of Belonging tersendiri.

Secara harfiah sederhana Sense of Belonging adalah Rasa memiliki akan sesuatu.  Dalam rasa memiliki ini beberapa melibatkan energi simpatik dan kekerabatan yang erat pada suatu organisasi, maupun ikatan tertentu. Selain itu bilamana didapati Sense of belonging yang terdiri dari sekumpulan individu-individu yang terdapat dalam sebuah organisasi, mereka akan saling memperhatikan satu sama lain. Sehingga mendorong adanya tekanan keinginan untuk lebih giat berpartisipasi di dalamnya.

Sense of belonging yang kuat juga akan memberikan kesediaan upaya menginternalisasi nilai-nilai organisasi ke dalam bagian diri mereka. Singkatnya, sense of belonging adalah rasa memiliki dari diri seseorang. Kendati demikian, rasa memiliki yang hadir bukan bertujuan untuk menguasai suatu hal, melainkan rasa memiliki yang dimaksud yaitu, rasa menikmati kesempatan dengan berkontribusi, dan bertanggung jawab dalam sebuah kelompok maupun organisasi yang dikendalikan.

Seumpama manusia yang menggantungkan kelangsungan hidup secara mutlak di sisi sosial, Sense of belonging adalah suatu ilmu yang secara tidak sadar sudah sejak dini terpakai.  Dalam artian terdapat rasa yang erat manakala memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam kepribadian karakter semasing anggotanya. Tentu sense of belonging adalah salah satu kebutuhan dasar bagi senyawa. Selain itu dinyatakan, bahwa sense of belonging juga berlaku sebagai pembentuk identitas dalam seluruh sikap individu serta sebagai motivasi agar dapat meyakinkan berpartisipasi dalam kelompok apapun.

Sedangkan organisasi merupakan wadah, gagasan kuat yang terpimpin, terkendali, terencana. Organisasi difungsikan sebagai salah satu tempat dimana para mahasiswa dapat berkumpul dalam lingkup, kemudian bebas bertukar pikiran satu sama lain, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan kemenangan bersama. Ada berbagai macam organisasi yang biasanya ada di suatu Universitas. Tentu saja untuk bisa masuk ke organisasi tersebut harus disesuaikan dengan minat dan bakat dari mahasiswa. Pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa ini karena dengan berorganisasi mahasiswa mendapatkan banyak manfaat, relasi, ilmu dalam ilmu, dan bilamana mahasiswa bermalas-malasan, mereka akan merugi.

Dengan berorganisasi, kita dapat memperoleh jawaban-jawaban yang tidak pernah sempat kita tanyakan di satu agenda kelas, memperluas tingkatan wawasan pengetahuan, belajar manajemen waktu, manajemen organisasi, public speaking, membentuk pola pikir yang jauh lebih baik bagi mahasiswa, serta masih banyak lagi.

Namun untuk bisa mendapatkan serangkaian manfaat tersebut tidaklah mudah, karena apabila dalam sebuah organisasi jika tidak ada 'Sense of belonging', kerjasama yang dilakukan tidak sepenuhnya berjalan dengan paripurna, dimana tidak ada dorongan dalam benak individu untuk berkecimpung membantu dalam menggapai tujuan resolusi bersama, rasa memiliki yang kurang tepat. Selain itu apabila tidak adanya sense of belonging dalam sebuah organisasi, maka nilai-nilai organisasi tersebut tidak dapat kita rengkuh, tentu saja banyak kendala mengenai rancangan-rancangan yang dibubuhi semangat sejak mula.

Diingatkan lagi itu dikarenakan manusia adalah makhluk senyawa sosial yang memiliki perasaan ingin diterima, dan hal tersebut merupakan hal yang wajar. Kebutuhan akan penerimaan itu berlaku dimana saja, di tempat kerja, di lingkungan, di suatu hubungan, termasuk di dalam organsasi. Organisasi selalu memiliki sistemnya sendiri, sehingga ketika pertama kali masuk. Seorang mahasiswa akan dipaksa untuk dominan beradaptasi. Ketika proses beradaptasi ini berjalan. Lantas sepakat rasa memiliki terhadap organisasi pun mulai tumbuh mengakar.

Tentu saja hadirnya sense of belonging dalam selutuh diri individu yang berorganisasi tidak dapat muncul sendiri. Organisasi juga harus memfasilitasi hal dasar tersebut, secara tidak langsung ia mulai merasa menjadi bagian besar di dalamnya. Lalu ia akan melihat kondisi sekitar dan mencari cara untuk bisa diterima. Usaha yang di lakukan orang yang apabila dihargai, akan menimbulkan rasa haru dan empati pada organisasi dan orang yang menempati ruang di dalamnya. Sehingga terbentuklah sense of belonging dalam dirinya.

Sense of belonging dalam diri anggota organisiasi, tentu saja akan memberi dampak positif pada kehidupan organisasi, ia berhak dijadikan sebagai kendaraan untuk lintas kreativitas dan profesionalitas kerjasama anggota organisasi tanpa terkecuali. Karena rasa memiliki akan menumbuhkan detak kegigihan kerja yang tinggi, profesional dan optimal.

Segala akan berlaku hal sebaliknya jika dalam organisasi tidak memiliki sense of belonging maka akan timbul perasaan dikhianati ketika usaha peluh dari satu dua individu tidak diakui. Sehingga terbentuklah perasaan tidak nyaman yang bila dibiarkan akan menjadi wabah penyakit yang merusak sistem organisasi itu sendiri.
Perlu dipahami Sense of Belonging juga memiliki aspek. Apa saja aspek yang terdapat di segi kali ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun