Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ayah Berisiko Tularkan HIV/AIDS ke Anak

2 Desember 2019   04:39 Diperbarui: 2 Desember 2019   04:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ayah tidur mendekap bayinya. Foto:Shutterstock

Sebagian masyarakat belum menyadari jika seorang anak bisa tertular HIV AIDS dari sang ayah.

Seperti diketahui, HIV AIDS merupakan penyakit menular mematikan yang belum ditemukan obat penangkalnya. Selain menjangkiti orang dewasa ternyata penyakit ini juga mengintai bayi dan anak.

HIV AIDS bisa tertular ke anak melalui sang ibu yang positif terinfeksi penyakit tersebut. Risiko tersebut ditularkan saat anak dalam kandungan, persalinan normal melalui vagina, dan air susu ibu (ASI) yang diminum bayi.

Risiko dari ibu barangkali informasi lumrah dan dimengerti masyarakat. Satu hal patut diwaspadai HIV AIDS bisa menular ke bayi/anak melalui ayah yang positif HIV AIDS.

Meski terbilang langka, kasus anak tertular HIV AIDS dari ayah bisa terjadi. Laman Hellosehat (13/11/2018) menyebutkan ada kasus seorang anak tertular HIV AIDS dari sang ayah.

Seperti diketahui, risiko HIV AIDS bisa tertular melalui cairan tubuh manusia. Dalam kasus di atas seorang anak tertular HIV akibat luka cacar air dan sifilis sang ayah.
Anak yang mengalami kekerasan seksual dari orang dewasa juga punya risiko sama, karena HIV AIDS bisa tertular dari cairan praejukalasi, air mani, cairan rektrum, cairan vagina, dan ASI.

Mulai sekarang cegah anak Indonesia tertular HIV AIDS. Hindarkan kontak berisiko bayi/ anak dengan orang dewasa pengidap penyakit tersebut.

Anak-anak masih suci tanpa dosa, jangan sampai akibat penyakit terkutuk itu sang anak menderita akibatnya. Lindungi anak-anak kita. Masa depan mereka masih panjang. (Miv)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun