Pengembangan Kreativitas Mahasiswa UNJ pada Era Digital melalui Pembuatan Konten Kreatif di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi COVID-19 sudah melanda negeri ini selama kurang lebih dua tahun lamanya, pandemi yang awalnya mengerikan kini perlahan sudah berubah menjadi penyakit endemi. Walaupun demikian masyarakat masih di imbau untuk selalu menaati protokol kesehatan dimulai dari, memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman. Saat ini jika mendengar kata menjaga jarak aman mungkin masyarakat akan lebih akrab dengan penyebutan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Di Indonesia sendiri PSBB sudah dilaksanakan berkali-kali dengan menggunakan banyak metode dan berulang kali juga melakukan pergantian nama. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus COVID-19 yang semakin lama variannya semakin berkembang.

Tak hanya itu PSBB juga memiliki dampak yang besar terutama bagi mahasiswa di Indonesia. Para mahasiswa yang semulanya pergi ke kampus untuk melakukan pembelajaran kini hanya bisa melakukan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu pembelajaran dari rumahnya masing-masing. 

Hampir di seluruh negara telah juga menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini.  Di Indonesia sendiri kita sudah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimulai dari bulan April 2020 silam melalui keputusan Kemendikbud berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi nomer 12 tahun 2012, pasal 31 yang membahas mengenai :

"Pendidikan jarak jauh merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi".

Tujuan dari PJJ sendiri adalah untuk mempermudah dalam pemberian layanan pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka, dan memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pembelajaran. Dengan begitu dapat diartikan bahwa PJJ adalah suatu sistem pendidikan yang memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, dan belajar tuntas dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Dari sini dapat terlihat bahwa teknologi informasi menjadikan pandemi COVID-19 ini sebagai momentum dalam percepatan digitalisasi di Indonesia.

Digitalisasi ini membawa banyak dampak yang sangat besar di Indonesia terutama di era pandemi COVID-19 seperti ini. Banyak hal yang tadinya harus dilakukan secara langsung kini bisa kita lakukan di rumah dengan hanya menatap layar komputer yang kita miliki. Bisa di katakan digitalisasi ini tidak hanya sebagai indikator keberhasilan bangsa namun juga dapat menjadi solusi dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.

Kini masyarakat dapat dengan mudah melakukan pekerjaannya karena ada sistem work from home (WFH). Selama proses digitalisasi di saat pandemi COVID-19 ini pun banyak memunculkan tren baru di masyarakat. Salah satunya adalah gaya hidup yang mulai berubah di mulai dari cara berkomunikasi yang bergantung pada media digital. Tidak hanya itu digitalisasi komunikasi juga berpengaruh pada kehidupan sehari-hari dalam beraktivitas agar tetap produktif dan bisa mengerjakan segala sesuatu yang biasa dilakukan saat sebelum terjadi pandemi namun saat ini harus dilakukan di rumah. dengan kata lain teknologi memang memiliki kekurangan dan kelebihan karna pada dasarnya kekurangan teknologi terdapat pada kelebihan teknologi itu sendiri.

Selain itu, transformasi digital juga mendorong kreativitas dan inovasi baru dalam bidang media sosial terutama audiovisual. Berdasarkan data dari YouGov, yang dikutip Facebook for Business, penggunaan media sosial naik hingga 38% selama pandemi COVID-19. Ada tiga industri yang mengalami perubahan sangat besar dalam masa pandemi ini yaitu news and information, entertainment, and financial. Angka tinggi ini sudah selayaknya ditangkap sebagai peluang bagi para pembuat konten kreatif. 

Pemanfaatan teknologi digital ini juga dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas para mahasiswa terutama dibidang audiovisual dengan cara membuat konten kreatif menggunakan metode pembuatan konten jarak jauh seperti yang di lakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta di laman youtube SIGMA TV UNJ.

SIGMA TV UNJ merupakan sebagai organisasi yang bergerak di bidang audiovisual yang menjadi wadah penyaluran kreativitas mahasiswa Universitas Negeri Jakarta terutama pada bidang audiovisual. Hasil karya yang sudah mereka buat di publikasikan melalui berbagai platform media sosial seperti youtube, Instagram, twitter, dan sebagainya. Terlebih saat ini media sosial sedang sangat digandrungi oleh masyarakat banyak karena kita dapat terhubung secara cepat dengan orang-orang yang jaraknya jauh dengan kita.

Mereka memanfaatkan teknologi informasi yang biasanya di gunakan sebagai media pembelajaran online menjadi konten yang menarik dan dapat menghibur masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Pada video yang tayang di akun youtube SIGMA TV UNJ dengan program Week and Do Season 5 yang berjudul "DIY Totebag & Mix and match outfit kuliah" ini menampilkan dua orang host yang berada di rumahnya masing masing  dan berinteraksi melalui telepon. Dalam video ini juga diperlihatkan bahwa pandemi bukan sebagai hambatan bagi kreativitas mahasiswa untuk membuat karya dalam bentuk apapun, seperti yang dilakukan oleh kedua host tersebut mereka membuat pandemi menjadi produktif dengan cara membuat tutorial menghias totebag dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.

Pandemi sekarang ini seharusnya bukan menjadi penghalang kreativitas kita dalam pembuatan karya audiovisual terlebih hanya karena perihal jarak. SIGMA TV UNJ membuktikan bahwa berkarya dapat kita lakukan walaupun hanya di rumah saja dan menggunakan properti yang seadanya. Pada era digital ini, media seperti SIGMA TV UNJ sangat membantu dalam mewadahi kreativitas para mahasiswa terutama di Universitas Negeri Jakarta. Serta sebagai media informasi dan pembelajaran yang dikemas secara menarik supaya dapat di tonton oleh masyarakat dan semoga setelah ini para mahasiswa tidak hanya diam saja menyia-nyiakan kreativitasnya tetapi dapat disalurkan menjadi sebuah karya yang bermanfaat. Terlebih saat ini Indonesia berada pada era digitalisasi yang di dalamnya pasti menggunakan perangkat teknologi canggih dan terus berkembang tiap tahunnya.

Era digitalisasi ini singkatnya telah menyederhanakan proses operasional menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Selain itu penggunaan ekosistem digital juga bermanfaat dalam proses pembelajaran. Karena, penggunaan teknologi digital menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern. Terakhir, ekosistem digital juga punya potensi besar untuk meningkatkan kreativitas. Alasannya, karena digitalisasi bisa sebagai solusi dalam menghadapi pandemi dan juga sebagai pintu perubahan menuju digitalisasi Indonesia yang lebih maju lagi kedepannya.