Mohon tunggu...
Michran Marsaoly
Michran Marsaoly Mohon Tunggu... Dosen

Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Masalah Gizi, Penuhi Kebutuhan Anak Anda

26 Juni 2025   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2025   07:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kemenkes RI, 2020

Masalah Gizi (Malnutrition) diartikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai suatu kondisi kekurangan, kelebihan, atau ketidaseimbangan energi dan asupan zat gizi. Masalah gizi tidak sama dengan penyakit, karena masalah gizi memiliki proses yang lama. Indonesia mengalami masalah  gizi ganda pada balita , yaitu tidak hanya mengalami gizi kurang (wasting, stunting, gizi buruk dan kekurangan berbagai vitamin dan mineral) juga obesitas (Agustina & Rahmadhena, 2020).

Masalah gizi yang dapat muncul pada anak, antara lain sebagai berikut:

  • Gizi Kurang,  disebabkan oleh kurangnya asupan energi dibandingkan dengan kebutuhan gizi harian, sehingga asupan harian bayi tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuhnya.
  • Gizi Lebih (Obesitas) dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik, gaya hidup dan pola makan yang tidak baik.
  • Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) disebabkan oleh kurang asupan yodium, konsumsi makanan goitrogenik yang tinggi, air minum kotor dan genetik. Hal ini berefek kepada tumbuh kembang anak secara fisik, mental, dan kognitif.
  • Anemia, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan zat besi, kehilangan darah, dan kondisi medis lainnya.
  • Diare disebabkan oleh infeksi saluran cerna yang nantinya dapat menyebabkan dehidrasi.

Banyaknya permasalahan gizi yang terjadi pada anak, maka penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan gizinya. Pemenuhan gizi pada anak merupakan hal penting guna memelihara kesehatan. Fase Bayi  (usia 0 -- 11 bulan) mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat hingga berada pada puncaknya di usai 24 bulan, sehingga fase ini dikenal sebagai periode emas dan periode kritis (Goi, 2013). Gizi pada bayi 0-6 bulan dapat dipenuhi dengan Air Susu Ibu. Selanjutnya ASI tetap diberikan untuk bayi 6-24 bulan didampingi dengan MP-ASI. WHO-UNICEF mengatur menu MP-ASI merupakan menu keluarga dengan komposisi pedoman gizi seimbang, perbedaannya terletak pada frekuensi dan tekstur yang harus disesuaikan dengan kelompok usia.

Mengingat pentingnya gizi bagi  pertumbuhan dan kesehatan anak, yuk Ayah dan Bunda sama-sama perhatikan pemberian ASI dan MP-ASI pada buah hati untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun