Benarkah gadis Jawa lebih cantik daripada gadis Tionghoa dan Indonesia Timur ? pertanyaan unik ini muncul ketika membaca artikel Miranda di Kompasiana yang mengklaim media tidak adil karena didominasi gadis pribumi sebagai artis model dari Jawa, Sunda dan Sumatera.
Jawabannya adalah: relatif. Kita tentu tidak bisa berpegang teguh kepada media. Bisa saja media di Indonesia didominasi artis model gadis pribumi dan gadis Indo Eropa. Ciri cirinya berkulit putih, bermata lebar bulat dan berwajah tirus. Kita tentu tak bisa serta merta memvonis gadis Tionghoa bermata agak sipit dan gadis Indonesia Timur kulit hitam tidak cantik. Bisa saja kita menilai gadis Tionghoa bermata agak sipit itu seksi dan gadis Indonesia Timur kulit hitam itu manis.
Tren kecantikan itu sendiri terus berubah sepanjang jaman dan berbeda di berbagai daerah. Misalkan di AS justru medianya malah didominasi gadis Amerika Latin kulit cokelat, gadis Afro Amerika kulit hitam dan gadis Kaukasia yang blondie dan berkulit kecokelatan. Dan di AS sendiri malah sedang tren kulit cokelat.
Singkat kata, kepercayaan diri dan kepandaian serta sikap lebih menentukan kecantikan seorang gadis daripada sekedar kata media. Akhirnya semua gadis adalah cantik di mata keluarga yang mencintai mereka.
