Mohon tunggu...
Michael Ugrasena
Michael Ugrasena Mohon Tunggu... Pelajar

Tulis-menulis serpihan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

In Illo Uno Unum

9 Mei 2025   18:54 Diperbarui: 9 Mei 2025   18:54 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Leo XIV saat memberi Urbi Et Orbi pertamanya (foto: Vatican Media) 

Asap putih membumbung dari atas atap kapel Sistina Kamis 8 Mei 2025. Di iringi "Viva Il Papa" dan sorak-sorai umat Katolik seluruh dunia langkah pasti sang Bapa Suci sampai pada balkon Basilika Santo Petrus. 

Annuntio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!

Sepatah kata klasik yang dinanti umat Katolik sejak Rabu telah tercurah dari bibir Kardinal Dominique Mamberti. Robert Francis Cardinale Prevost namanya sang Augustian yang memilih melanjutkan nama Leo XIV. Setelah terakhir Leo XIII digunakan pada awal abad 20. Sejarah telah tercipta Paus Leo XIV menjadi Paus pertama yang berasal dari negeri Paman Sam "Amerika Serikat" dengan mengambil motto “In illo uno unum” (Dalam Dia yang satu, kita satu).

Robert Prevost, OSA lahir di Chicago Amerika Serikat 14 September 1955 dan sejak kecil sudah tergabung dalam Putra Altar di Parokinya. Bergabung dengan ordo Santo Agustinus tahun 1977 Pastor Prevost ditahbiskan sebagai Imam pada tahun 1982. 1985 Ia mengajar Fisika dan Matematika di St Rita of Cascia High School, Chicago sekaligus menamatkan studinya di Catholic Theological Union. Pada tahun 1988 Ia menjadi kepala Seminari Agustian di Trujillo, Peru dan menghabiskan waktu disana sepuluh tahun lamanya hingga tahun 1998.

Tahun 2001 ia diangkat menjadi Prior Jenderal Ordo Santo Augustinus dan selama periode ini Ia banyak berurusan dengan kasus pelecehan seksual pada anak dibawah umur yang dilakukan oleh Imam. Hingga 2013 saat jabatan Priornya berakhir cukup banyak kasus terkait pelecehan seksual dilakoni. 

Saat masa Priornya berakhir ia diangkat menjadi Uskup Keuskupan Chiclayo pada tahun 2015. Monsinyur Prevost benar-benar menampilkan wajah Peru dimata Gereja. Bergabung dalam konferensi para Uskup, konfrensi Episkopal Peru hingga Presiden komisi kebudayaan Peru. 2023 mendiang Bapa suci Fransiskus mengangkatnya sebagai Kardinal dan terakhir sebelum menjabat Paus Kardinal Prevost ditunjuk langsung oleh mendiang Paus Fransiskus untuk menjadi kepala Dikasteri Vatikan, yang bertanggung jawab untuk memeriksa nominasi pastor senior di seluruh dunia.

 Kardinal Robert Prevost, OSA (Foto: Secret NYC)
 Kardinal Robert Prevost, OSA (Foto: Secret NYC)

"Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada," ucapnya saat itu, seperti dikutip CNN.

Ucapannya ini sangat menyentuh hati sebab sebagai Kardinal Ia tidak besar hati saat itu dan tetap bekerja bersama umat Katolik lainnya diseluruh dunia sebagai bagian dari menanggapi panggilan Tuhan. Ia juga "sangat sederhana" yang berusaha keras untuk membantu orang lain. Selain itu pandangannya juga mirip seperti Bapa suci Fransiskus dimana mendukung keberlanjutan reformasi Fransiskus di Gereja Katolik. 

Paus Leo XIV tak segan menentang pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance mengenai deportasi seorang warga AS ke El Salvador. "JD Vance salah: Yesus tidak meminta kita untuk memberikan peringkat terhadap kasih kita kepada orang lain," tulis situs National Catholic Reporter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun