Sekarang apa nggak punya teman? Hmm, rasanya sudah lama tidak ada yang demikian. Mungkin karena saya bukan penduduk asli di domisili sekarang sehingga banyak yang sungkan. Namun, saya percaya bahwa mereka juga punya kesibukan masing-masing yang tak bisa diganggu, apalagi yang sudah berkeluarga.
Nonton Sinetron KhususÂ
Bagi yang mengenal sinetron yang sekarang jilidnya sudah banyak, pasti paham bahwa ini selalu ditonton orang saat sahur. Nah, sebelum bapak meninggal saya masih suka nonton ini. Bahkan ketika saya harus menginap di laboratorium karena penelitian yang harus tetap jalan saat puasa, nonton sinetron ini menyenangkan. Menunggu azan Subuh agar tidak bablas tidur.
Sekarang, punya anak dua dan satunya belajar puasa, nonton sinetron ini jadi jarang saya ikuti lagi. Apalagi di rumah tidak ada TV jadi mengandalkan streaming via laptop. Dan saya bersyukur dengan kondisi ini justru membuat saya mudah mengajarkan ke anak mengenai amalan baik saat puasa.
***Â
Well, apa pun yang terjadi saat ini, masih bersyukur dipertemukan Ramadan. Beruntung diberikan kesempatan untuk menempa diri jadi lebih baik lagi. Apalagi ada anak sulung yang gigih sekali belajar puasa full. Tradisi sahur yang saya lakukan saat ini dengannya semoga kelak diingat sebagai momn menyenangkan saat belajar agama. Semoga gigihnya puasa penuh tahun ini terus ada sampai akhir hayatnya.