Mohon tunggu...
M ferdy kurnia H
M ferdy kurnia H Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa prodi pai semester 5

seorang pemuda yang haus akan ilmu dan masih fakir dalam ilmu

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Problematika Pasar karena Adanya TikTok

4 Oktober 2023   23:45 Diperbarui: 4 Oktober 2023   23:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Di Indonesia, TikTok telah menjadi platform media sosial yang sangat populer, terutama di kalangan generasi muda. 

TikTok adalah platform global, tetapi budaya lokal Indonesia juga memainkan peran penting dalam kontennya. Hal ini dapat menciptakan ketegangan antara nilai-nilai budaya Indonesia dan konten yang dibuat oleh pengguna dari berbagai latar belakang budaya.TikTok bersaing dengan platform media sosial lainnya seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts. Ini menciptakan persaingan ketat dalam mendapatkan perhatian pengguna dan iklan.

Bagi pembuat konten TikTok, monetisasi bisa menjadi tantangan. Sebagian besar pendapatan berasal dari kerjasama dengan merek atau donasi dari penggemar, sehingga tidak selalu stabil.TikTok menjadi ancaman bagi pasar di beberapa cara, terutama dalam konteks media sosial dan hiburan digital. 

Beberapa alasan mengapa TikTok dianggap sebagai ancaman bagi pasar ,Banyak merek dan perusahaan mulai menggunakan TikTok sebagai saluran pemasaran dan promosi produk. Ini berarti TikTok dapat menjadi pesaing bagi perusahaan lain yang berusaha mencapai audiens yang sama.TikTok memberikan pengguna alat yang mudah digunakan untuk membuat konten kreatif. Ini menciptakan peluang bagi pengguna untuk menjadi viral dan mendapatkan popularitas, yang dapat mengganggu bisnis lain yang berusaha mencapai audiens yang sama.

TikTok juga menjadi pesaing dalam pasar iklan digital, bersaing dengan platform seperti Facebook dan Google dalam menarik pengiklan. Hal ini dapat mengubah lanskap pasar iklan secara keseluruhan.

Para ahli juga menyoroti masalah konten negatif dan pengawasan konten di TikTok. Mereka berpendapat bahwa perusahaan harus berinvestasi lebih dalam dalam mengawasi konten yang diunggah dan menjaga agar platform ini aman dan sesuai dengan nilai-nilai sosial.Pendapat para ahli ini mencerminkan berbagai perspektif dalam dunia bisnis, media, dan teknologi. Bagi pemangku kepentingan dan perusahaan, memahami pandangan para ahli dapat membantu mereka mengembangkan strategi yang lebih baik terkait dengan TikTok dan pasar yang terkait.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun