Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan
Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Tutor - pelajar, diajar, mengajar :)

Geografi LIngkungan 2017 seorang pembelajar dan berusaha berbagi apa yang telah dipelajari, semoga bermanfaat :) pertanyaan? sila menghubungi: 0823 1852 4590

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanam Edukasi, Optimal Mitigasi

30 Desember 2018   05:27 Diperbarui: 30 Desember 2018   06:49 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumberdaya dan keindahan alam. Namun dibalik anugerah tersebut tersimpan berbagai jenis bencana alam yang siap mengguncang. Bencana alam yang dapat terjadi itu baik terjadi di darat maupun di laut. Bencana alam tersebut terjadi disebabkan dari kondisi geografis Indonesia yang salah satu kondisinya ialah berada diatas pertemuan lempeng-lempeng besar dunia. 

Pertemuan antar lempeng tersebut membentuk suatu garis yang menciptakan bentukan tertentu.Bentukan yang terbentuk ialah sebuah jalur yang berada di permukaan bumi, jalur yang disebut Jalur Cincin Api atau Ring of FIre.  Jalur tersebut hadir dibawah Indonesia yang berdampak pada jumlah kehadiran gunungapi di Indonesia, dan menjadikan negara dengan gunungapi terbanyak sepertii Filipina.

Kehadiran gunungapi tentunya bukanlah sesuatu yang hanya tentang marabahaya, namun bila dilihat secara keseluruhan, maka gunungapi juga memberikan dampak positif yang membawa keberuntungan seperti kesuburan tanah misalnya. Salah satu faktor kesuburan tanah Nusantara ialah hasil erupsi dari berbagai gunungapi yang tersebar menjadi sumbernya, hasil erupsi itu dapat berupa debuan atau unsur-unsur yang ada diperut bumi yang menyuburkan tanah.

Erupsi gunungapi memiliki kebaikan yang telah disebutkan diatas, dan sebelum kebaikan itu ada sesuatu yang besar yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Erupsi gunungapi itu terbagi menjadi dua jenis yaitu erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Mudahnya, erupsi efusif berarti 'isi bumi' akan keluar secara mengalir dari kubah lava dan erupsi eksplosif berarti 'isi bumi' akan keluar dengan letusan yang disertai dentuman suara yang kuat. 

Apabila erupsi efusif maka aliran magma akan mengalir dan hanya akan berdampak pada sekitar gunungapi, namun bila erupsi eksplosif kemungkinan besar akan memberikan dampak yang cukup signifikan tergantung dari kekuatan letusannya. Sebagai contoh, Gunung Merapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi eksplosif pada tahun 2010 dan berdampak besar bagi sekitarnya, seperti tertutupnya jalan dengan debu hingga rumah yang rubuh karena tak mampu menahan beban dari debu tersebut.

Sebelum erupsi terjadi akan terlihat tanda-tanda seperti asap yang membumbung tinggi. Adapun tingkat isyarat bahaya gunungapi di Indonesia, yaitu Normal, Waspada, Siaga dan Awas. Pengeluaran isyarat bahaya bukanlah hanya sebuah isyarat namun itu merupakan sebuah perintah yang harus ditaati

Fenomena yang sering terjadi di negeri ini ialah ketika sudah dikeluarkannya isyarat bahaya, namun masyarakat yang berada pada wilayah bahaya tersebut masih enggan untuk mengikuti perintah tersebut. Adapun fenomena seperti ini yang menjadi penyebab adanya korban jiwa.Melihat tren kejadian bencana dalam setahun terakhir ini, seperti gempa bumi, tsunami dan erupsi gunungapi maka dari itu untuk mengurangi kemungkinan korban jiwa, maka diperlukan langkah preventif, salah satunya ia dengan melakukan pembelajaran kepada masyarakat. 

Edukasi merupakan salah satu langkah pasti yang dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap suatu hal. Dalam dunia pendidikan sendiri saat ini pembelajaran mengenai bencana alam hanya sekedar disisipkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD), Geografi untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Minimnya pengetahuan akan bencana alam tersebut yang menjadikan masyarakat Indonesia gagap dengan apa yang terjadi disekitarnya.

Terakhir, sebagai solusi dari kegagapan dan kurang efektifnya mitigasi bencana yang dilakukan selama ini ialah pendidikan bencana alam sejak dini. Sudah seharusnya sebagai negara yang memiliki banyak ancaman bencana alam untuk memberikan pembelajaran secara terpadu untuk kebaikan masyarakat juga. Akhirnya, ketika pendidikan itu sudah meresap, maka masyarakat akan lebih memahami bencana alam dan dapat menaggapinya dengan lebih baik lagi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun