Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 Ajak Warga Desa Nyamok Bertanam dengan Cara Hidroponik

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 mengadakan pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik di Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan yang merupakan salah satu dari program kerja mahasiswa KKN ini bertujuan mengenalkan metode pertanian modern yang efisien dan ramah lingkungan kepada masyarakat melalui cara hidroponik.

Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Nyamok pada sore hari ini dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar hidroponik, manfaatnya, dan alasan teknik ini cocok diterapkan di wilayah dengan lahan terbatas. Peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, diajak memahami tahapan mulai dari perakitan instalasi, pembuatan larutan nutrisi, hingga penanaman bibit sayuran.

Suasana selama kegiatan berlangsung (Sumber: Penulis)

Tidak hanya mendengarkan materi, peserta juga langsung mempraktikkan cara membuat sistem hidroponik sederhana menggunakan wadah bekas, seperti botol plastik, dengan bibit sayuran, seperti selada air dan pakcoi. Selama pelatihan, mereka dibagi menjadi kelompok, kemudian dibimbing oleh mahasiswa KKN dalam proses pembuatan hidroponik. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan peserta yang saling membantu dalam proses pembuatan. Banyak peserta mengaku baru pertama kali mencoba metode ini, namun merasa prosesnya mudah dan menyenangkan.

Sesi edukasi dan pelatihan hidroponik di balai desa (Sumber: Penulis)

"Tidak perlu punya kebun luas untuk bisa menanam sayuran sendiri. Dengan hidroponik, teras rumah pun bisa jadi kebun kecil," ujar Ni'mah Alawiyah Safitri, mahasiswi KKN UNNES GIAT 12. "Pembuatannya juga mudah, tidak harus pakai peralon. Botol minuman pun bisa jadi hidroponik," tambah Susilo Abdul Ghani, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12.

Mahasiswa KKN juga memberikan tips perawatan, seperti penggantian larutan nutrisi secara berkala dan pengecekan kualitas air.  Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Banyak warga yang tertarik mencoba membuat instalasi hidroponik di rumah masing-masing, terutama karena peralatan yang digunakan mudah ditemukan dan biayanya terjangkau.

Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Nyamok dapat mengembangkan keterampilan bercocok tanam modern yang tidak memerlukan lahan luas, serta bermanfaat baik untuk konsumsi pribadi maupun peluang usaha. Berkebun tidak harus memiliki lahan yang luas, atau pun biaya yang mahal.