Mohon tunggu...
M Fajarun Amin
M Fajarun Amin Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Manusia

Menginginkan Indonesia Raya Lahir Batin selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

HUT Kota Depok ke-20: Selain Pesta Budaya Kuliner Lokal, Sebaiknya Kombinasikan dengan Literasi Juga

27 April 2019   14:43 Diperbarui: 27 April 2019   15:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.depok.go.id

27 April 2019, hari ini. Kita semua bersyukur atas bertambah matangnya 20 tahun usia berkaryanya kota Depok dalam melayani dan membangun masyarakat yang beradab tinggi dan berkualitas global tanpa henti. Kota Depok, sebagai halaman terdepan dari Provinsi Jawa Barat, sekaligus Gerbang Pintu Utama menuju Ibu Kota DKI Jakarta. Merupakan daerah yang sangat -- sangat super strategis. Baik, untuk Pemukiman penduduk yang bekerja setiap hari menjalani rutinitas hilir mudiknya ke Jakarta, Tangerang, Bekasi atau sekitarnya.

Selain itu. Kota Depok ini pun dikenal menjadi pusat magnet penduduk dalam sektor Pendidikan yang sangat maju dengan eksistensinya 3 Universitas Besar di wilayahnya; Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta kampus Limo, Depok dan beberapa kampus terbaik penunjang lainnya.

Idealnya. Dengan hadirnya pusat -- pusat instrumen mengadabkan masyarakat ini. Semestinya, kota Depok akan semakin cepat memacu kemajuannya menuju Kota Megapolitan Unggulan di Indonesia bahkan berkelas Dunia. Yang Unggul, Nyaman dan Religius, sesuai dengan Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Depok, Dr. K.H. Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna, S. Kom saat mengikrarkan sumpah janji setia jabatannya mengabdikan diri secara lahir batin kepada masyarakat dengan masa bakti 2016 -- 2021.

Selain dengan sikap penuh syukur, merayakan pertambahan usianya Kota Depok. Ada baiknya, sebagai sama -- sama keluarga besar masyarakat Depok yang sadar akan tugas dan perannya. Apalagi teringat dengan doktrin Perguruan Tinggi melalu Tri Dharmanya; Pendidikan, Penelitian dan Mengabdi untuk Kepentingan Masyarakat Luas. Marilah kita lihat keadaan Kota Depok lebih dalam dan jernih lagi sampai ke pedalamannya yang terdalam. Sebagai wujud kepedulian kita bersama.

Pasalnya. Menurut data Statistik Kesejahteraan Masyarakat BPS Depok 2018. Mengatakan, Kota besar dengan komposisi penduduk sebanyak 2,33 juta jiwa ini, yang didominasi oleh komposisi kelompok penduduk usia produktif (15 -- 64 tahun sebanyak 71,36%), (> 65 tahun sebanyak 3,59%) dan (0 -- 14 tahun sebanyak 25,5%) haruslah menjadi sumber daya yang sangat besar dengan dibarengi oleh pengelolaan yang baik dari semua pihak demi menunjang kemajuan kota tercinta ini.

Berdasarkan rekomendasi dari United Nations Development Programme / Perserikatan Bangsa -- Bangsa (PBB) dalam upaya membangun seluruh tatanan kehidupan negara -- negara di dunia. Terdapat, instrumen penting yang dapat kita lihat untuk digunakan dalam mengukur seberapa berhasilnya suatu negara atau wilayah tersebut dalam membangun manusianya. Dokumen itu, diberi nama Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini didefinisikan sebagai perluasan kemampuan manusianya guna menentukan alternatif pilihan dalam menjalani kehidupannya.

Selain itu, IPM juga menjadi ukuran pembangunan seberapa baik kualitas manusianya (masyarakatnya) dengan 3 instrumen ukuran penting yang membentuknya; Umur Panjang dan Hidup Sehat (a long and healthy life) yang dibangun oleh sektor kesehatan dan ukurannya ialah Umur Harapan Hidup (UHH), Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (Knowledge, Attitude and Behavior) yang dibangun oleh sektor pendidikan yang ukurannya ialah Harapan Lama Sekolah (HLS) dibagi dengan Rata Lama Sekolah (RLS), dan standard hidup layak (decent standard of living) yang dibangun oleh sektor Ekonomi dan Perluasan Kesejahteraan Sosial dengan ukurannya ialah Pengeluaran Per Kapita.

Tentunya, semua bukan hanya menjadi tugas sektoral setiap dinas dalam Pemerintahan Kota Depok. Melainkan ini tugas besar dan peran kita semua. Bagi yang sudah lunas, menyadarinya.

Menurut (BPS Jawa Barat, 2018), Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok besar. Pengelompokkan ini, bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah -- wilayah menjadi kelompok -- kelompok yang sama dalam hal capaian keberhasilan pembangunan manusianya.

  • Kelompok "Sangat Tinggi (Very High)"      ; Skor IPM > 80,1.
  • Kelompok "Tinggi (High)"                                           ; Skor IPM < (80 s.d 70).
  • Kelompok "Sedang (Medium)                                     ; Skornya 60 < IPM < 69,9.
  • Kelompok "Rendah (Low)"                                           ; Skor IPM < 60.

Sumber ?
Sumber ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun