Mohon tunggu...
Meylinia Agata
Meylinia Agata Mohon Tunggu... Mahasiswa Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Mahasiswa Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR Ajak Warga Simomulyo Baru SMART (Save Mother Earth) dengan Daur Ulang Limbah Organik Jadi Eco-Enzyme

28 Januari 2025   20:36 Diperbarui: 28 Januari 2025   20:36 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan ibu dari Simomulyo Baru setelah program SMART ubah limbah organik jadi eco-enzyme (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mahasiswa Universitas Airlangga sedang melaksanakan KKN-BBK (Belajar Bersama Komunitas) 5 sedang melakukan program kerja SMART (Save Mother Earth), dengan daur ulang limbah organik menjadi eco-enzyme. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi sampah nasional yang disokong oleh limbah rumah tangga sekitar 43,32%, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2021.

Program ini dilaksanakan tanggal 19 Januari 2025 di Desa Simomulyo Baru, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal. Tujuan program ini dilaksanakan adalah untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan program zero waste dan mengedukasi serta mendorong masyarakat agar aktif terlibat dalam memilah juga mendaur ulang limbah rumah tangga dan komersial, baik itu sampah organik maupun anorganik.

Gede Jayantara selaku penanggung jawab program SMART (Save Mother Earth) dengan Daur Ulang Limbah Organik jadi eco-enzyme mengatakan tujuan program adalah "Bagaimana cara mengurangi  limbah rumah tangga tidak dibuang secara langsung tetapi diubah menjadi hal yang lebih bermanfaat"

Program ini dilaksanakan di Balai RW 1 dengan melibatkan 22 ibu-ibu dari RW 1 di Desa Simomulyo Baru. Kegiatan ini adalah program edukatif yang mengajarkan masyarakat mengenai pengelolaan limbah rumah tangga sampah organik dengan metode eco-enzyme.

Ibu-ibu dari RW 1 dari Desa Simomulyo Baru mendapatkan edukasi terkait pentingnya memilah serta mendaur ulang limbah yang dapat digunakan kembali menjadi eco-enzyme, manfaat eco-enzyme, demo cara membuat eco-enzyme, dan pemakaian eco-enzyme yang tepat setelah melalui proses fermentasi

Apa itu Eco-Enzyme?

Eco-Enzyme adalah cairan fermentasi yang berasal dari limbah rumah tangga sampah organik yang akan terfermentasi. Contoh sampah organik yang dapat digunakan untuk eco-enzyme adalah sisa sayuran dan kulit buah-buahan. Limbah organik tersebut akan dicampur dengan gula merah. Gula merah atau molase yang memiliki bau asam-manis akan membantu limbah organik dalam melakukan fermentasi

Manfaat Eco-Enzyme 

1. Insektisida untuk membasmi serangga.

2. Pembersih selokan untuk saluran pembuangan air kotor.

3. Karbol dan pembersih alami.

4. Pupuk dan pestisida organik.

5. Sabun cair dan penjernih udara.

Demo Cara Pembuatan Eco-Enzyme 

Bahan yang Diperlukan:

  1. Gula alami (molase, gula aren, atau gula kelapa).
  2. Air (air hujan, air sumur, atau air isi ulang).
  3. Sisa sayur dan buah (hindari yang sudah dimasak atau busuk).

Rasio Pembuatan:

  1. 1 bagian gula.
  2. 10 bagian air.
  3. 3 bagian sisa sayur dan buah.

Langkah-langkah Pembuatan:

Foto Demo pembuatan eco-enzyme menggunakan limbah organik (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Foto Demo pembuatan eco-enzyme menggunakan limbah organik (Sumber: Dokumentasi pribadi)
  1. Gunakan wadah plastik bersih dengan tutup rapat.
  2. Tambahkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah.
  3. Masukkan gula (10% dari berat air).
  4. Tambahkan potongan kecil sisa sayur dan buah (30% dari berat air).
  5. Aduk rata semua bahan.
  6. Tutup wadah rapat dan beri label tanggal pembuatan.

Proses Fermentasi:

  1. Buka tutup wadah selama satu minggu pertama untuk membuang gas.
  2. Aduk campuran pada hari ke-7, ke-30, dan ke-90.

Penyimpanan:

Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, dengan sirkulasi udara yang baik, dan jauh dari bahan kimia.

Panen Eco Enzyme:

Setelah fermentasi sekitar 3 bulan, eco-enzyme siap digunakan dengan warna cokelat dan aroma asam segar khas fermentasi.

"Beberapa warga terlihat antusias dan penasaran terkait pembuatan eco-enzyme. Warga banyak bertanya terkait apa terdapat rasio khusus untuk membuat eco-enzyme. Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh mahasiswa KKN-BBK 5 bahwa rasio yang digunakan 1:3:10 dengan 1 adalah gula, 3 adalah sisa sayur dan buah, dan 10 adalah air."

Cara pemakaian Eco-Enzyme Setelah Melalui Proses Fermentasi

1. Pembersih Serbaguna:

  • Campurkan 100 ml eco-enzyme dengan 1 liter air untuk membersihkan permukaan dapur, lantai, dan furnitur.
  • Gunakan 150-300 ml eco-enzyme untuk mencuci baju sebagai pengganti deterjen.
  • Siramkan 250 ml eco-enzyme langsung pada kloset atau saluran air.

2. Penyubur Tanaman:

Campurkan 30 ml eco-enzyme dengan 2 liter air dan semprotkan ke tanah atau tanaman.

3. Pengusir Hama:

Campurkan 30 ml eco-enzyme dengan 1 liter air dan semprotkan pada area yang terinfeksi hama.

4. Pelestarian Lingkungan:

Eco-enzyme dapat menjernihkan air kolam atau sungai dan membersihkan air akuarium

Mahasiswa Universitas Airlangga berharap, sosialisasi ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah di lingkungan Simomulyo Baru, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pembuatan eco-enzyme membuat warga dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara lebih efektif. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Simomulyo Baru untuk terus menerapkan solusi-solusi kreatif dalam pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun