Mohon tunggu...
Gerard Widy
Gerard Widy Mohon Tunggu... lainnya -

Firdaus - Dunia - Surga (neraka dimana?)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesia Negeri Primitif yang Dicintai Tuhan

16 Agustus 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_117386" align="alignleft" width="110" caption="OmD"][/caption] ua mahasiswa menyanyikan "Keong Racun" cover, yang di upload di Youtube langsung meledak. Televisi yang notabene ujung tombak ikon kemodernan ikut memblow-up, ikut "terheran-heran" akan kecanggihan kedua mahasiswa itu. Karena televisipun ikut "tercengang" apalagi rakyat Indonesia lain yang memang baru melek teknologi. Banjir rejeki dengan "hanya" mengcover Keong Racunpun mengalirlah. Dipuja dimana-mana bak bintang yang berprestasi. Kedua mahasiswa itu seakan menjadi pelopor sebuah kesuksesan dan kemodernan dengan menggunakan internet sebagai medianya. Semua "terheran-heran" dengan "prestasi" itu. Akhirnya banjir rejeki. Tuhan sungguh mencintai negeri primitif ini. Dinegara asia lain yang sering kita sebut sebagai negara kecil, meng"cover" sebuah lagu dan menguploadnya di Internet (Youtube) sudah sangat lama mendahului namun Tuhan rupanya tidak terlalu mencintai mereka. Apa yang mereka kerjakan bahkan hanya menjadi barang yang biasa saja. Mungkin saat ini mereka yang lebih dahulu melakukan hal tersebut tetapi tidak seberuntung kedua mahasiswa tersebut pasti sudah mengiri. Covering lagu seperti itu di Indonesia dilakukan oleh mahasiswa, ikon kemajuan teknologi. Bagaimana dinegara lain?. ..... hal itu bahkan dilakukan hanya oleh seorang "pembantu"(?) Trimakasih Tuhan, Engkau begitu mencitai negeri kami yang primitif ini.

Lihatlah mereka yang tidak beruntung ini : Dok: Youtube (Brandyk0923) Bandingkan dengan yang di upload oleh Shintajojo berikut : dok : Youtube (shintajojo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun