Aster, sebuah decentralized exchange (DEX) berbasis di BNB Chain, telah mencuri perhatian para trader dengan pilihan leverage yang menakjubkan hingga 1,001x, dukungan dari Changpeng "CZ", dan lonjakan harga token $ASTER yang spektakuler ini sangat menarik bagi market.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Aster, bagaimana platform ini mulai menarik perhatian, perbandingannya dengan Hyperliquid, serta apa yang membuat Aster menonjol di pasar perdagangan kripto.
Aster bukan hanya menawarkan perdagangan crypto, tetapi juga membawa konsep baru dalam dunia DeFi dengan leverage ekstrem dan integrasi multi-chain.
Apa Itu Aster?
Aster adalah decentralized exchange (DEX) yang berfokus pada perpetual futures trading. Meskipun awalnya dikenal di BNB Chain, Aster mendukung beberapa chain lainnya seperti Solana, Ethereum, dan Arbitrum, namun hubungan terbesarnya tetap dengan BNB Chain.
Proyek ini adalah hasil dari penggabungan dua protokol besar: Astherus, yang dikenal sebagai multi-asset liquidity and yield protocol, dan APX Finance, sebuah protokol perpetual futures.
Keunggulan utama yang membedakan Aster dari platform lainnya adalah leverage yang sangat tinggi, mencapai 1,001x, yang memberikan peluang keuntungan besar namun dengan risiko yang sangat tinggi. Dengan cara ini, Aster menarik perhatian trader yang mencari keuntungan maksimal dari fluktuasi harga crypto yang volatile.
Aster vs Hyperliquid, Siapa yang Lebih Unggul?
Aster telah menarik perhatian para trader dengan volume perdagangan yang meledak, namun Hyperliquid juga menjadi pemain utama di pasar perpetual futures. Di akhir September 2025, Aster berhasil mencatatkan volume perdagangan mingguan sebesar $3,32 miliar, meskipun Hyperliquid masih memimpin dengan $5,39 miliar.
Namun, Aster telah mengungguli Hyperliquid dalam hal pendapatan harian, menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi terhadap platform ini.
Apa yang membedakan Aster dari Hyperliquid?
Salah satu perbedaan utama terletak pada arsitektur teknikal: Aster mengoperasikan multi-chain yang memungkinkan perdagangan lintas chain tanpa hambatan, sementara Hyperliquid berfokus pada sovereign Layer-1 yang memberikan kontrol penuh atas performa namun membatasi integrasi lintas chain.
Selain itu, Aster juga menawarkan hidden orders, sebuah fitur dark pool yang memungkinkan order tetap tersembunyi hingga eksekusi, memberikan privasi lebih besar bagi trader.
Pencapaian & Keunggulan Aster dalam Ekosistem DeFi
Aster telah mencatatkan berbagai pencapaian signifikan sejak peluncurannya. Token Aster yang diluncurkan pada 17 September 2025 melesat 2,000% dalam tujuh hari pertama dan berhasil mencapai market cap $3,8 miliar. Meskipun berada di posisi ke-50 terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Aster telah membuktikan bahwa platform ini memiliki potensi besar di dunia DeFi.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan Aster, antara lain:
- Leverage Tinggi: Aster memungkinkan leverage hingga 1,001x, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan platform lainnya seperti Hyperliquid yang menawarkan 40--50x.
- Perdagangan Multi-Asset: Aster mendukung tidak hanya cryptocurrency, tetapi juga perpetual futures untuk saham besar seperti Apple (AAPL) dan Tesla (TSLA), memperluas jangkauan pasar bagi para trader.
- Mode Perdagangan Ganda: Aster menawarkan dua mode perdagangan yang berbeda, yaitu Simple Mode untuk pengguna retail dengan akses cepat dan Pro Mode untuk trader profesional dengan orderbook lengkap dan hidden orders.
- Penggunaan Yield-Bearing Collateral: Aster memungkinkan pengguna untuk melakukan margin trading dengan yield-bearing collateral, seperti asBNB dan USDF, yang menawarkan APY hingga 7%.
Masa Depan Aster, Ambisi dan Ekspansi
Aster memiliki rencana besar untuk masa depan, termasuk peluncuran Aster Chain, sebuah jaringan Layer-1 miliknya yang akan mengintegrasikan zero-knowledge proofs untuk memberikan privasi lebih kepada penggunanya. Selain itu, Aster berencana untuk mengimplementasikan intent-based trading yang akan memungkinkan eksekusi otomatis cross-chain pada tahun 2026.
Visi jangka panjang Aster mencakup perluasan aksesibilitas melalui aplikasi mobile, yang akan mempermudah pengguna untuk mengakses platform kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, Aster juga berencana untuk memperluas ekosistem likuiditas dengan menambah lebih banyak aset dan chain yang dapat diperdagangkan, menjadikannya lebih inklusif dan terintegrasi dalam dunia DeFi.
Dengan momentum yang terus berkembang dan kemitraan strategis dengan protokol besar seperti Pendle, PancakeSwap, dan Venus, Aster memiliki potensi untuk terus tumbuh dan mendominasi pasar perpetual futures.
Kesimpulan:
Aster adalah salah satu platform DeFi yang menarik perhatian karena kemampuan leverage yang tinggi dan pendekatan inovatif dalam perdagangan perpetual futures. Dengan dukungan dari CZ, serta fokus pada privasi, multi-chain, dan yield-bearing collateral, Aster siap menjadi pemain besar dalam dunia DeFi.
Bagaimana Aster akan bersaing dengan Hyperliquid dan platform lainnya di masa depan? Hanya waktu yang akan menentukan, namun dengan pertumbuhan yang cepat dan fokus pada inovasi, Aster siap menghadirkan gelombang baru dalam perdagangan kripto.
Ikuti sosial media MEXC Indonesia:
X | Tiktok | Instagram | Telegram
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI