Mohon tunggu...
Metik Marsiya
Metik Marsiya Mohon Tunggu... Konsultan - Menembus Batas Ruang dan Waktu

Praktisi Manajemen, Keuangan, Strategi, Alternatif dan Spiritual. Kutuliskan untuk anak-anakku, sebagai bahan pembelajaran kehidupan. ... Tidak ada yang lebih indah, saat menemani kalian bertumbuh dengan kedewasaan pemahaman kehidupan.... ................ tulisan yang selalu teriring doa untuk kalian berdua....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku dan Kamu dalam Sebuah Perjalanan

7 Maret 2018   08:31 Diperbarui: 7 Maret 2018   09:03 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak pernah meninggalkannya, tapi dia yang memilih jalannya  sendiri. Aku tidak pernah pergi, tapi dia yang memilih untuk berjalan  sendiri.

Bukan salahku jika dia melangkah dengan kaki dan kepalanya sendiri, sama  halnya aku akan mengatakan bahwa semua perjalanan ada awal dan ada  akhirnya, jika dia memilih pergi dan mengambil jalan yang berbeda maka  tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.

Bukankah semua yang terjadi dan apa yang akan dilakukan kembali kepada  dirinya sendiri, kepada jalan takdir dan kepada jalan hidup yang  dipilihnya. Dan kali ini aku akan mengambil jalan yang berbeda, yang  tidak sama dengan dirinya.

Bukan karena aku ingin mengkhianatinya atas  nama kesombongan diri. Tetapi aku hanya ingin mencoba, siapa tahu dia  besar karena dirinya sendiri. Siapa tahu dia mampu karena dia memang  mampu, bukan karena aku, dan bukan karena siapa-siapa.

Bisa jadi apa yang aku lakukan membuat hidupnya tidak lebih baik, bisa  jadi dia bisa berjalan sendiri dengan langkah yang lebih luas, dengan  kaki yang lebih panjang, dengan angan yang lebih jauh. Atau bisa jadi  aku hanya menjadi pengikat langkahnya, atau justru memperlambat  kecepatan larinya, atau justru mengecilkan kebesarannya.

Langit bisa  saja merah setiap sore dan kembali bersinar di pagi hari, tetapi bisa  jadi apa yang aku lakukan adalah sesuatu yang tidak ada artinya untuk  dirinya.

Aku ingin mengatakan bahwa aku bukanlah siapa-siapa untuk dirinya, sama  halnya dia mungkin juga tidak menganggap aku siapa-siapa. Aku hanya  ingin berdiri sendiri di kakiku sendiri, dan mengatakan bahwa aku selalu  berjalan di arah yang sama, dari waktu ke waktu, tidak pernah berbelok  dan tidak pernah berubah.

Hari kemaren, hari ini dan hari esok adalah  sebuah cerita yang sama tentang diriku, tidak ada yang beda. Dimana aku  melangkah mengikuti kata hatiku, mengikuti arah yang sudah ditunjukkan.  Dan aku tidak pernah peduli dengan langkah yang kau ambil.

Arah langkahku jelas, dan engkau sebenarnya bisa kembali untuk berjalan  bersama mengikuti langkahku, tetapi engkau tidak pernah kembali dan  memilih berharap aku mengikutimu. Maka, maaf aku tidak bisa dan tidak  akan pernah bisa. Karena sesungguhnya akulah penentu perjalanan yang  telah digariskan, pembawa langkah dan bukan pengikut langkah. Aku  berjalan di depan dan bukan di belakang.

Sejatinya, sejujurnya saat kita mengambil langkah yang berbeda, maka  sebenarnya engkau telah salah arah. Sesungguhnya jika engkau memutuskan   berjalan sendiri, maka engkau sesungguhnya telah tertinggal jauh di  belakang.  Tanpa kau sadari bahwa selama ini engkau hanya mengikuti arah  langkah yang sudah kubuat, tanpa disadari engkau telah kutuntun  berjalan demikian jauh, dan engkau tinggal mengikutinya.

Aku berjalan dan terus berjalan. Jika saja akhirnya ada yang mengikuti  langkahku, maka itu adalah pilihannya, dan bukan pilihanku. Bukan karena  aku tidak peduli padamu, tetapi lebih kepada sebuah keadaan di mana  semua harus terus berjalan maju, tidak ke samping tidak ke belakang atau  malah berhenti sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun