Setelah tiga Ramadan saya lewati dengan tanpa berpuasa dikarenakan mengandung anak hingga menyapih anak sampai usia hampir dua tahun. Tahun ini saya harus melaluinya dengan puasa full, kecuali tentu karena berhalangan karena kodrati sebagai perempuan yang harus kedatangan bulan.
Tiga tahun tanpa berpuasa tentu sedikit tidaknya membuat puasa Ramadan kali ini agak berat, tetapi beruntunglah beberapa bulan terakhir ini saya sudah memulai berpuasa untuk mengganti puasa yang saya tinggal di tiga tahun lalu.
Puasa penuh tahun ini, kecuali saat berhalangan sudah menjadi tekad bulat saya yang tidak bisa ditawar. Kerinduan berpuasa di tiga tahun lalu yang tidak bisa terwujud karena mengandung dan menyapih anak haruslah terbayar tuntas tahun ini.
Kekhawatiran terbesar hanya satu yakni kendala kesehatan, mengingat sebagai ibu rumah tangga yang masih mengurus keluarga, suami dan tiga orang anak yang masih kecil yang tentu memerlukan sedikit tenaga ekstra, apalagi dalam kondisi cuaca yang akhir-akhir ini sering kurang bersahabat.
Secara mental semua sudah kusiapkan untuk itu, bahkan secara fisik pun telah kusiapkan, vitamin, olahraga dan atribut-atribut penunjang seperti bahan bacaan tentang ibadah dan lainnya, resep masakan dan kue-kue yang siap dipraktekkan sudah masuk dalam agenda.
Bahkan aktifitas berkompasianapun sudah kusiapkan untuk membuat nyaman puasa perdanaku setelah melahirkan ini.
Keluarga pun juga menunjang, dua anakku sudah berpuasa penuh, kecuali si bungsu yang masih berusia dua tahun setengah. Dua anakku juga sudah bisa mengurus diri mereka dan membantu hal-hal kecil di rumah.
Jadi apalagi yang ku khawatirkan let's go puasa....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI