Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Laha' Bete alias Urap Teri, Kuliner Maknyus dari Sinjai

11 November 2021   21:04 Diperbarui: 11 November 2021   21:07 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Laha'Bete. sumber gambar DJKI Kemenkumham RI

Jelajah kuliner nusantara selalu saja menarik untuk dilakukan, ada yang mewah dan rumit ada pula yang sederhana dan mudah penyajiannya. Tapi yang pasti mau yang mewah, yang sederhana, mau yang rumit sampai yang mudah, semuanya menjanjikan rasa yang maknyus, menggugah selera dan kespesifikannya selalu mengundang inspirasi.

Ragam kuliner nusantara ada yang spesifik khas suatu daerah, ada pula yang serupa tapi tidak sama, ada yang sudah menasional, ada pula yang hanya menjadi kuliner lokal setempat.

Kalau kita bicara nasi pecel, gado-gado, karedok, rujak cingur, empek-empek, balado sampai rendang, tentu semua dari kita tahu bahkan pernah mencicipinya. Tapi masih banyak loh terdapat ragam kuliner nusantara yang asing di telinga, apalagi di lidah kita.

Sebut saja salah satu kuliner khas dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari kabupaten Sinjai. Sinjai merupakan kabupaten yang memiliki banyak kearifan lokal, bukan hanya dari segi spot wisata alam dan budayanya namun juga banyak dikenal dengan kuliner khasnya. Salah satu kuliner khas yang dimiliki kabupaten Sinjai adalah Laha' Bete.

Kalau melihat dari namanya Laha' artinya makanan yang bercampur kelapa, dan Bete yang berarti nama dari salah satu jenis ikan, sejenis ikan teri. Laha Bete yang merupakan kuliner khas kabupaten Sinjai ini adalah Kuliner yang terbuat dari bahan utama ikan dan menjadi salah satu kuliner terfavorit yang ada di kota atau kabupaten Sinjai. Laha' bete ini kalau diIndonesiakan bisa diterjemahkan atau disebut sebagai "urap teri".

Yah kalau biasanya kita mengenal urap sebagai olahan sayuran yang dicampur dengan kelapa, laha' bete ini justru bahan dasarnya adalah ikan teri, dan keunikannya adalah pengolahannya ikan terinya tidak dimasak tetapi diolah secara mentah seperti sashimi atau pecco yang juga merupakan salah satu bentuk olahan masakan khas Sulawesi Selatan.

Laha' bete bagi masyarakat Sinjai dahulu kala merupakan simbol kesederhanaan, ketabahan dan keuletan hidup dalam situasi dan kondisi yang terburuk sekalipun.

Dahulu ikan yang paling murah, karena lebih banyak dijadikan sebagai umpan daripada sebagai santapan adalah bete mairo atau ikan teri. Mungkin sekarang ikan teri sudah punya harga, tapi tetap tidak seberapa mahal jika dibandingkan dengan ikan jenis lainnya. Selain itu kelebihan dari ikan ini karena posturnya yang kecil dan kenyal serta tekstur dagingnya yang lembut dan tidak memiliki banyak tulang serta sangat mudah dicabut atau dihilangkan bahkan bisa dikunyah saja sekalian.

Proses pembuatan Laha' bete ini pun sangat simple, hanya dengan menyiapkan beberapa bahan.

Bahan Utama:
500 gran ikan teri segar
100 gram jeruk nipis/bisa diganti dengan cuka
200 gram kelapa parut (sangrai)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun