Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Curhat Boleh Dong, Admin Kok Saya Nggak Dapat K-rewards?

18 Mei 2021   23:51 Diperbarui: 19 Mei 2021   00:02 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski mendapatkan K-rewards bukan tujuan saya menulis di Kompasiana, tapi terus terang ada rasa kecewa karena di periode April ini saya tidak termasuk orang yang mendapat K-rewards.

Bergabung di platform blog Kompasiana dengan member 355.000 Kompasianers dengan lebih dari 1.500.000 konten, dengan 26.000.000 pageviews/bulan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kompasianers, begitupun saya bergabung di Kompasiana bukan ingin menjadi penulis hebat, tapi setidaknya tulisan yang saya tayangkan saya ingin dibaca oleh banyak orang untuk saling berbagi kisah, cerita, informasi dan hal-hal positif lainnya.

Dan tolok ukur paling sederhana dari prestasi menulis  kita di Kompasiana itu menurut saya ada dua yakni: yang pertama itu poin yang kita peroleh atau level kita di Kompasiana yang mulai dari debutan hingga maestro. Yang kedua adalah raihan reward dari Kompasiana yang dalam hal ini adalah K-rewards.

Saya gabung di Kompasiana sebenarnya sudah cukup lama, sejak 2013. Namun hingga tahun 2020 kemarin saya lebih banyak sebagai pembaca saja, tulisan artikel saya hanya hitungan jari, poin saya cuma 600-an level junior dan belum tervalidasi.

Berhubung karena kondisi pandemi covid-19 yang mengharuskan kita lebih banyak di rumah saja, saya akhirnya mulai agak aktif menulis di Kompasiana khususnya artikel puisi, target awal saya sejak mulai aktif adalah akun saya tervalidasi dan setelah melalui perjuangan yang agak panjang akhirnya akun saya tervalidasi juga, target berikutnya adalah mengumpulkan poin untuk naik level taruna dengan 1500 poin. Ini tentu perjuangan berat bagi ibu rumah tangga amatiran seperti saya yang pembaca artikelnya di bawah 100 viewers, dengan vote dan komen di bawah 10.

Dengan kondisi ini, meski saya tahu ada K-rewards namun tidak tertarik untuk mengikutinya dengan membuat akun gopay. Sampai dalam perjalanan, tak terasa saya sudah mencapai level taruna dan sekitar bulan Oktober poin saya sudah 7000-an, viewers artikel juga sudah mulai banyak, semangat menulis jadi semakin terpacu.

Dan memasuki bulan November agar motivasi menulis tetap terjaga saya akhirnya mendaftarkan akun gopay saya untuk mengikuti K-rewards.

Tujuan saya ikut K-rewards bukan masalah reward gopaynya tetapi lebih kepada motivasi untuk menembus limit terendah meraih K-rewards yaitu 3000 pageviews dalam satu periode. Mulai pertama ikut saya hanya target dapat mencapai limit 3000 itu, tapi karena hitungannya bukan berdasarkan views yang tercatat di artikel tapi berdasarkan google analytic yang saya tidak paham bagaimana mengukurnya.

Jadi saya menulis saja dengan melihat views artikel yang menurut pemahaman saya pasti tidak jauh berbeda dengan google analytic jadi karena limit 3000, saya target views artikel 3500-3800 dan waktu itu saya dapat viewers artikel 3600-an yang Alhamdulillah saat itu mendapat K-rewards Rp. 104.340 dengan 3.3k viewers berdasarkan google analytic. 

Bulan Desember Alhamdulillah dengan target tetap seperti sebelumnya cukup dengan 3500 viewers artikel, saya mendapat K-rewards Rp. 108 752 dengan 3.0k viewers.

Masuk Januari saya sudah dapat level penjelajah dengan poin 10.000, untuk menuju fanatik tentu masih lama jadi saya kembali santai menulis artikel, apalagi K-rewards 2021 jumlah views sudah dikurangi oleh admin menjadi 1.500 pageviews, karena limit sudah turun jauh maka saya target menulis 2500-an views artikel dan berhasil mendapatkan K-rewards Rp. 27.048 dengan 2.5k PV.

Bulan februari saya kosong, tanpa K-rewards, karena selain jumlah hari yang sedikit viewers artikel saya tidak sampai 2500 dan lagi kalau tidak salah limit viewers sudah naik dari 1500 menjadi 2000.

Bulan Maret, saya target hanya sekitar 3200 views artikel dan dapatnya 2.8k PV dengan K-rewards Rp. 49.148.

Nah di bulan April tiap hari saya menulis artikel dan sebelum Ramadhan dengan program samber THR Kompasiana tanggal 14/4, hanya satu artikel saya yang tidak mendapat label pilihan, dan masuk program Samber THR Kompasiana sampai 30/4 hanya satu artikel saya yang tidak pilihan, total viewers artikel lebih dari 7000 viewers, ini merupakan periode terbanyak viewers yang saya dapat lebih dari dua kali lipat viewers dari bulan-bulan sebelumnya, tentunya saya yakin dapat K-rewards.

Namun ternyata oh ternyata saya cek ke daftar K-rewards saya tidak ada K-rewards untuk bulan April. Ada apa ini ?. Ternyata menurut admin mulai April cara perhitungan viewers menggunakan unique viewers, apa pula dan bagaimana pula ini unique viewers?.

Mungkinkah karena sebab ini saya tidak dapat K-rewards?. Tapi kok hasilnya jauh sekali. Saya coba membandingkan dengan views Kompasianers yang dapat K-rewards, saya pilih menghitung yang mendapat 7000-an unique viewers dan hasilnya views artikelnya hampir sama 7000-an juga.

Saya cek yang lain, ini agak jauh bedanya views artikel 16.000an viewers yang tercatat hanya 8500-an unique viewers.
Saya coba hitung lagi jumlah viewers seorang Kompasianers yang mendapat K-rewads tapi tidak termasuk didaftar 50 Kompasianers, dan ternyata viewers artikelnya hanya 7000-an bahkan lebih banyak saya, tapi kok bisa beliau dapat dan saya tidak dapat.

Dari hitung-hitungan saya ini, saya jadi bingung bagaimana sih sebenarnya hitungan views artikel K-rewards ini?. Untuk menghindari lebih dari sekali masuk ke artikel, saya biasanya tidak lagi membalas komentar rekan Kompasianers yang masuk jika saya sudah masuk atau membaca komen dan melihat vote, saya biasanya tahu siapa yang vote, siapa yang komen dari melihat notifikasi saja.

Jadi menurut hemat saya dari 28 artikel berlabel pilihan saya di bulan April mungkin paling banyak saya membuka atau membacanya hanya 3 kali setiap artikel, apalagi rekan Kompasianers tidak mungkin membaca berkali-kali artikel saya. Saya hanya berandai-andai saja sekalipun dari 7800-an viewers artikel saya hanya 30% yang masuk unique viewers berarti masih diatas limit 2000 viewers.

Terus terang saya sangat penasaran, meski tulisan ini kemungkinan besar tidak dibaca oleh admin, saya tidak komplain, saya hanya ingin kasih saran dan masukan yakni, sebaiknya info view apapun yang digunakan admin untuk mengukur views K-rewards itulah yang ditampilkan agar kita tahu berapa banyak views yang real, bukan views abal-abal yang kelihatannya banyak tapi ternyata kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun