Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bangkitlah Bank Muamalat Indonesia dari Jeratan NPF

5 Juni 2025   05:15 Diperbarui: 5 Juni 2025   16:32 9597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Muamalat sedang tidak baik-baik saja, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Bangkit Bukan Sekadar Slogan, Tapi Panggilan untuk Benar-Benar Berbenah

Ada harapan yang membuncah saat Bank Muamalat diselamatkan. Namun di tengah jalan, badai lama seakan kembali menyapa.

Apakah kita sedang menyaksikan bangkitnya sebuah legenda, atau terulangnya siklus klasik "muhasabah tanpa pembenahan"?

Dari Titik Nol ke Titik Harapan

Beberapa tahun lalu, nama Bank Muamalat seolah tenggelam dalam kabut krisis. Bank syariah pertama di Indonesia ini sempat berada di ujung tanduk, dihantui rasio keuangan yang memburuk, dan hanya bertahan berkat loyalitas nasabah yang teguh menjaga prinsip-prinsip syariah.

Namun, cahaya mulai muncul dari ufuk Timur. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dari Islamic Development Bank (IsDB) datang sebagai penyelamat. Injeksi modal pun mengalir deras, membawa harapan bahwa Bank Muamalat akan kembali mengibarkan panji kejayaannya.

Namun Kini, Angka-angka Bicara Lain

Sayangnya, data kuartal I-2025 menunjukkan sinyal waspada. Alih-alih melonjak dengan energi baru, kinerja Bank Muamalat justru mengalami penurunan:

  • Total pembiayaan turun 21,5% YoY, dari Rp21,4 triliun menjadi hanya Rp16,8 triliun.
  • Rasio NPF (Non-Performing Financing) gross naik ke 3,99%, dari sebelumnya 2,22%.
  • NPF net membengkak jadi 3,37%, dari hanya 1,17% di tahun lalu.

Di dunia perbankan, ini bukan angka remeh. NPF yang mendekati 4% adalah lampu kuning yang menyorot tajam ke arah kualitas aset dan manajemen risiko.

Analisis: Apa yang Salah?

  1. Pembenahan belum menyentuh akar masalah
    Injeksi modal ibarat suntikan vitamin. Tapi jika penyakitnya adalah kebiasaan buruk --- seperti manajemen risiko lemah, kurangnya pengawasan kredit, atau sektor pembiayaan yang terlalu spekulatif --- maka "vitamin" saja tak cukup.

  2. Transformasi yang berjalan lambat
    Bank Muamalat memang memulai rebranding, memperbaiki aplikasi mobile, hingga memperluas jangkauan digital. Namun, transformasi internal, seperti budaya kerja, strategi bisnis, dan tata kelola pembiayaan, tampaknya belum berjalan secepat ekspektasi.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun