Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Prospek Bank Digital 2025; Antara yang Mandiri dan Murni, Mana Pilihan Anda?

30 April 2025   09:39 Diperbarui: 30 April 2025   09:39 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Industri perbankan Indonesia tengah menyaksikan transformasi digital yang luar biasa. Di tengah arus teknologi dan perubahan perilaku nasabah, bank digital tampil sebagai bintang baru. Tak hanya bank digital murni yang berdiri sendiri, kini bank-bank besar nasional juga meluncurkan versi digital mereka sendiri sebagai pelengkap layanan konvensional. 

Lantas, bagaimana proyeksi bank digital di tahun 2025, dan apa bedanya antara yang murni dan yang 'menempel' pada bank induk?

Pertumbuhan Eksponensial Bank Digital Murni

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa jumlah pengguna bank digital akan meningkat sebesar 52,3% secara tahunan (YoY) pada 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan volume transaksi melalui BI-FAST sebesar 34,1%, mencerminkan pergeseran gaya hidup masyarakat menuju layanan perbankan yang serba digital dan instan.

Beberapa bank digital murni telah menunjukkan kinerja cemerlang pada kuartal I/2025. Sebut saja:

  • PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencetak pertumbuhan laba 902,8% YoY menjadi Rp110,91 miliar hingga Februari 2025, didorong oleh penurunan beban operasional hingga 42,35%.
  • PT Bank Jago Tbk mencatatkan laba sebesar Rp39,88 miliar, tumbuh 214,76% YoY, berkat lonjakan pendapatan bunga bersih sebesar 70,37%.
  • PT Bank Seabank Indonesia juga mencatatkan laba Rp67,78 miliar atau tumbuh 98,94% YoY.

Data kinerja Bank Digital,  Sumber: DataIndonesia.id/File Merza Gamal 
Data kinerja Bank Digital,  Sumber: DataIndonesia.id/File Merza Gamal 

Data ini menunjukkan bahwa model bisnis digital-first mulai memberikan hasil nyata, bahkan melampaui ekspektasi banyak pelaku industri.

Bank Digital dari Induk Konvensional: Stabil dan Terintegrasi

Di sisi lain, sejumlah bank besar tak tinggal diam. Mereka meluncurkan entitas digital yang menyatu dengan layanan konvensional:

Entitas ini bukan sekadar pelengkap. Mereka membawa kekuatan sistem perbankan konvensional yang matang dan luas. Dengan jaringan kantor cabang, dukungan regulasi kuat, dan basis nasabah besar, entitas ini lebih stabil dan dipercaya banyak nasabah yang masih belum sepenuhnya beralih ke ekosistem digital penuh.

Perbedaan Strategi dan Karakter Layanan

Analisis: Siapa yang Lebih Unggul?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun