Jika berbicara soal inovasi, bank digital murni lebih agresif. Mereka mengedepankan UI/UX yang nyaman, proses onboarding yang sangat cepat, dan biaya administrasi minimal. Tak heran, generasi milenial dan Gen Z menjadikan bank jenis ini sebagai pilihan utama untuk aktivitas sehari-hari seperti belanja online, transfer antarbank, hingga investasi reksa dana.
Namun, dari sisi kepercayaan dan keamanan, bank digital milik bank besar lebih unggul karena membawa nama besar yang telah teruji. Selain itu, mereka mampu menggabungkan layanan digital dan fisik dalam satu sistem yang memungkinkan nasabah merasakan fleksibilitas lebih luas---misalnya membuka deposito melalui aplikasi dan mencairkannya di cabang jika diperlukan.
Tips Memilih Bank Digital yang Tepat
Bagi masyarakat yang ingin merasakan manfaat maksimal dari layanan perbankan digital, berikut beberapa tips:
Kenali Kebutuhan Anda
Pilih bank digital murni jika Anda mengutamakan kemudahan transaksi harian. Namun, jika Anda butuh layanan yang lebih lengkap seperti kredit atau layanan cabang, bank digital dari induk besar lebih tepat.Bandingkan Fitur dan Keamanan
Pastikan aplikasi dilengkapi dengan sistem keamanan yang mumpuni seperti biometrik dan autentikasi dua langkah. Cek juga fitur seperti pembayaran, investasi, dan QRIS.Cek Legalitas dan Izin
Pastikan entitas digital yang Anda gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).Perhatikan Review dan Layanan Pelanggan
Ulasan pengguna bisa jadi indikator penting. Jangan ragu untuk mencoba dulu dengan nominal kecil sebelum memindahkan seluruh dana Anda.Pertimbangkan Ekosistem Digital
Beberapa bank digital terintegrasi dengan marketplace atau e-wallet favorit Anda. Ini bisa memudahkan transaksi dan bahkan memberi cashback atau diskon.
Penutup: Kolaborasi, Bukan Kompetisi