Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tanggapan Presiden Prabowo atas Kebijakan Tarif Trump

8 April 2025   07:26 Diperbarui: 8 April 2025   10:18 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Biro Pers Sekretariat Presiden 

Tanggapan Prabowo, "Kita Hadapi dengan Gagah dan Percaya Diri"

Setelah ditunggu sekian lama, Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya buka suara terkait kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah produk Indonesia. 

Dalam sambutannya saat menghadiri panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak gentar menghadapi tantangan tersebut. Baginya, hubungan antarnegara harus tetap dibangun di atas prinsip keadilan dan kesetaraan.

"Kita akan sampaikan bahwa kita ingin hubungan yang baik, hubungan yang adil, yang setara. Jadi kita tidak ada masalah," ujarnya dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 7 April 2025.

Pernyataan itu muncul di tengah sorotan terhadap keputusan Trump yang menaikkan tarif hingga 32 persen terhadap sejumlah komoditas ekspor dari enam negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Langkah itu disebut sebagai upaya untuk melindungi industri domestik AS dan menyeimbangkan neraca dagang, namun bagi Indonesia, keputusan ini bisa berdampak serius terhadap ekspor unggulan seperti tekstil, alas kaki, dan produk elektronik.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor produk tekstil Indonesia ke AS pada 2024 mencapai lebih dari 4,5 miliar dolar AS, sementara produk elektronik dan furnitur menyumbang lebih dari 7 miliar dolar secara total. 

File Merza Gamal,  Sumber: Reuters 
File Merza Gamal,  Sumber: Reuters 

Kenaikan tarif ini dikhawatirkan akan menurunkan daya saing produk Indonesia dan mempersempit ruang gerak para pelaku usaha di pasar Amerika.

Namun, Prabowo tidak menunjukkan sikap reaktif atau emosional. Ia justru menekankan pentingnya memahami posisi masing-masing negara dalam menjaga kepentingan nasional.

"Resiprokal. Jadi apa yang mereka minta kalau masuk akal, wajib juga kita hormati. Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika, kita memikirkan kepentingan rakyat kita," tegasnya.

Pemerintah Indonesia, sambungnya, tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan, diplomasi dagang terus dijalankan untuk membuka ruang dialog. Indonesia juga memiliki posisi tawar, mengingat selama ini membuka pasar bagi berbagai produk AS, mulai dari gandum, kapas, hingga mesin industri.

Meski dampak jangka pendek terhadap pelaku ekspor mungkin terasa, Prabowo meyakinkan masyarakat bahwa ini bukan akhir dari segalanya.

"Kalaupun ada tantangan, kita hadapi dengan gagah, dengan tegar," lanjutnya. "Mungkin ada beberapa saat sulit, tapi kita yakin bahwa kita akan bangkit dengan tingkat yang lebih baik."

Pernyataan itu seakan mengingatkan publik bahwa Indonesia bukan bangsa yang mudah gentar. Justru di tengah tekanan inilah, peluang untuk memperluas pasar ke Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan memperkuat pasar domestik terbuka lebar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun