Kesimpulan
Penurunan harga saham BRIS yang mencapai 35% dalam sebulan terakhir memang mencerminkan tekanan besar di pasar modal. Namun, melihat fundamental dan prospek jangka panjangnya, BRIS masih memiliki peluang besar untuk pulih.
Sentimen terkait Muhammadiyah yang mendirikan bank syariah sendiri memang sempat menjadi faktor negatif, tetapi dampaknya terhadap BRIS sudah berkurang seiring dengan langkah Muhammadiyah yang telah mendiversifikasi simpanannya ke berbagai bank syariah lainnya.
Bagi investor, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakumulasi saham BRIS dengan harga lebih rendah, tentunya dengan tetap mempertimbangkan perkembangan pasar secara menyeluruh.
Ke depannya, BRIS perlu memperkuat strategi bisnisnya, meningkatkan inovasi layanan digital, serta mempertahankan kepercayaan nasabah agar tetap menjadi pemimpin dalam industri perbankan syariah di Indonesia.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI