Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Tak Terlupakan di NgabubuRead SastraBentara #3 Bersama Kompas Gramedia

14 Maret 2025   20:47 Diperbarui: 17 Maret 2025   08:35 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penempil terpilih mendapat buku karya Merza Gamal didampingi oleh GM Bentara Budaya, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ramadan tahun ini menjadi momen istimewa bagi saya. Untuk pertama kalinya setelah hampir setengah abad, saya kembali membacakan puisi di depan publik.

Acara NgabubuRead SastraBentara #3 yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia di Bentara Budaya Jakarta menjadi panggung yang menghidupkan kembali semangat saya dalam dunia sastra.

NgabubuRead SastraBentara adalah acara literasi yang diselenggarakan oleh Bentara Budaya Kompas Gramedia. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan tujuan mengekspresikan budaya dan menyuarakan kata.

Selain itu, acara ini menjadi momen berbagi kata-kata yang menginspirasi, mempertemukan para pecinta sastra dalam suasana hangat dan penuh makna. Dengan menghadirkan berbagai pembaca puisi dan penulis dari berbagai latar belakang, acara ini menjadi sarana memperkaya wawasan sastra sekaligus mempererat komunitas literasi.

NgabubuRead sendiri merupakan pengembangan dari tradisi "ngabuburit", aktivitas menunggu waktu berbuka puasa yang biasanya diisi dengan kegiatan santai. Namun, Ngabuburead menghadirkan konsep yang lebih bermanfaat dan berisi.

Kegiatan ini membuktikan bahwa menunggu waktu berbuka puasa tidak harus selalu diisi dengan hal-hal yang berhubungan dengan makanan, tetapi juga bisa menjadi ajang pengembangan intelektual dan ekspresi seni.

Dengan menghadirkan elemen-elemen ilmiah dan sosial, NgabubuRead menjadi ruang bagi siapa saja yang ingin memperkaya wawasan sambil menikmati keindahan sastra. Sastra diakui sebagai jalan untuk membersihkan dunia yang semakin penuh dengan kekacauan.

General Manager Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia, Ilham Khoiri, dalam kesempatan NgabubuRead ini menyampaikan bahwa jika politik sering kali membuat dunia menjadi kotor, maka karya sastra hadir untuk membantu membersihkannya. Setidaknya, sastra mampu membersihkan setiap hati yang menyimak dan meresapinya dengan baik.

Tampil kembali membaca puisi setelah tahun 1976, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal
Tampil kembali membaca puisi setelah tahun 1976, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal

Saya sendiri pada kesempatan ini membawakan puisi saya yang berjudul "Saat Musim Taat Tiba", sebuah karya yang saya tulis pada tahun 2000. Puisi ini terasa sangat relevan dengan suasana Ramadan, menyentuh hati banyak orang dengan refleksi mendalam tentang perubahan sikap dan perilaku selama bulan suci.

Saya terkejut dan terharu melihat bagaimana audiens memberikan apresiasi yang begitu besar. Mereka seakan tidak percaya bahwa ini adalah kali pertama saya kembali membaca puisi setelah sekian lama.

Perjalanan saya di dunia puisi sebenarnya dimulai sejak kecil. Pada tahun 1976, saya pernah menjadi juara lomba deklamasi di tingkat kecamatan dan mewakili daerah saya dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat kota.

Namun, setelah masa itu, saya lebih banyak menulis opini dan artikel non-fiksi, jarang sekali menulis atau membacakan puisi. Karena itu, kesempatan tampil di Ngabuburead Sastra #3 menjadi momen yang sangat berharga dan membangkitkan kembali kenangan lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun