Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Tempat Tinggalku dari Nama Buah Bintaro menjadi Smart City di Selatan Jakarta

12 Mei 2024   19:32 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:47 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Namun demikian, di balik keindahan dan kegunaannya yang beragam, ada sisi lain dari Bintaro yang patut diperhatikan dengan serius. Daun dan buahnya mengandung senyawa yang berpotensi berbahaya bagi manusia. Cerberin, sebuah glikosida yang ditemukan dalam tanaman ini, memiliki dampak yang sangat serius jika tertelan, yang dapat memengaruhi jantung dan berujung fatal.

Penemuan Pribadi: Bertemu dengan Buah Bintaro di Kalimantan

Meskipun telah lebih dari dua dekade saya tinggal di Bintaro, sebuah kejutan menakjubkan menunggu saya pada akhir tahun 2022. Itu adalah saat saya pertama kali melihat buah Bintaro yang sebenarnya, buah yang tumbuh di wilayah tropis Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat Samudera Pasifik.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penemuan ini terjadi di Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kalimantan Selatan, tempat yang tidak hanya memperkenalkan saya pada keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga membawa saya lebih dekat dengan akar sejarah daerah tempat saya tinggal.

Ketika saya melangkahkan kaki di tengah hutan Kalimantan, saya tidak mengira bahwa perjalanan ini akan membuka mata saya secara langsung pada kekayaan alam yang belum pernah saya alami sebelumnya.

Saat mata saya menangkap segelondong buah di antara hijau lebatnya dedaunan, saya merasa terpesona. Itu adalah buah Bintaro yang menggantung di ranting pohon dengan anggunnya, menciptakan sebuah pemandangan yang seolah-olah diambil langsung dari lukisan alam.


Pertemuan saya dengan buah Bintaro di Pulau Bakut bukan hanya sekadar momen visual; itu adalah momen refleksi mendalam tentang keindahan alam dan betapa kita sering kali mengambilnya sebagai hal yang biasa.

Pengalaman ini membawa saya pada kesadaran yang mendalam akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan alam tempat kita tinggal.

Bintaro Jaya Smart City: Transformasi dari Kelurahan menjadi Kota Mandiri

Bintaro, sebuah kota mandiri yang berkembang pesat, telah menarik perhatian sebagai destinasi hunian yang diincar di antara warga Jakarta dan sekitarnya. Terletak di persimpangan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, Bintaro terbagi menjadi sembilan sektor, dengan dua di antaranya berada di Jakarta Selatan, dan tujuh lainnya terletak di Tangerang Selatan.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun