Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik Tanah Liek Khas Minangkabau dan Hari Batik Nasional

3 Oktober 2023   09:57 Diperbarui: 4 Oktober 2023   06:25 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Batik Tanah Liek: Warisan Budaya Minangkabau yang Terbangun Kembali

Batik merupakan warisan budaya yang berharga bagi Indonesia dan juga menjadi sebuah seni berusia ratusan tahun.

Meskipun sering dikaitkan dengan Pulau Jawa, batik juga memiliki akar yang dalam di berbagai daerah di seluruh nusantara, termasuk Sumatera Barat. Salah satu jenis batik yang menarik perhatian adalah Batik Tanah Liek, yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

Pada abad ke-16, batik dipercaya telah memasuki wilayah Minangkabau, yang saat itu memiliki pusat kekuatan di Pagaruyung, Batusangkar. Batik Tanah Liek adalah salah satu varietas batik yang berasal dari sana.

Namun demikian, selama masa penjajahan Jepang, seni batik ini hampir hilang tanpa jejak. Namun, seperti pepatah mengatakan, "tak ada yang bisa menghilangkan benih kebudayaan sepenuhnya."

Pada tahun 1994, Batik Tanah Liek diperkenalkan kembali kepada dunia oleh seorang wanita yang bersemangat untuk melestarikan warisan budaya Minangkabau, Wirda Hanim. Ia menemukan motif-motif batik yang langka digunakan oleh beberapa penduduk nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Ketertarikannya pada batik yang hampir punah ini memacu usahanya untuk membangkitkan kembali seni tradisional batik tanah liat.

Batik Tanah Liek Koleksi Wirda Hanim, Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal
Batik Tanah Liek Koleksi Wirda Hanim, Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Motif Batik Tanah Liek tradisional mencakup gambar kuda laut dan burung hong. Motif-motif ini menjadi bagian integral dari budaya Minangkabau. Namun, seiring berjalannya waktu, motif-motif ini terus berkembang untuk mencerminkan kekayaan budaya alam Minangkabau.

Kaluak paku, pucuak rabuang, batangan, rangkiang, rumah gadang, itik pulang patang, kulit kacang, dan burung Hong adalah beberapa contoh motif yang ditemukan dalam Batik Tanah Liek. Motif-motif ini menggambarkan aspek lokalitas yang tak terpisahkan dari tradisi Batik Tanah Liek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun